Istrinya Selingkuh dengan 7 Pria Tanpa Menyesal, Pria Ini Kalap Lalu Buang Mayatnya ke Septic Tank

TRIBUN-MEDAN.com – Seorang suami mengakui kepada polisi bahwa dirinya telah membunuh istri tercintanya.

Kepada polisi, ia mengaku membunuh istrinya lantaran memendam kebencian selama bertahun-tahun akibat perselingkuhan yang dilakukan istrinya tersebut.

Melansir Eva.vn, peristiwa itu terjadi pada Mei 2020 di desa Na Sor, Provinsi Nakhon Phanom, Thailand.

Saat itu, seorang wanita berusia 29 tahun kembali ke rumah untuk mengunjungi orangtuanya, tapi tidak melihat siapa pun di rumah.

Saat bertanya pada tetangga, para tetangga juga tidak tahu ke mana orangtuanya pergi.

Saat melihat sekeliling, perempuan itu melihat septic tank di bagian belakang rumah baru saja dituang dengan lapisan semen yang sangat baru.

Merasa ada sesuatu yang tidak beres, gadis itu dan kerabatnya berusaha menghancurkannya.

Segera setelah itu, tubuh ibunya, Boonlert yang berusia 49 tahun, muncul. Terlalu terkejut, dia segera menelepon polisi.

Setelah diperiksa, polisi mengidenitifikasi tersangka sebagai suami korban, Phis Chandapradit.

Pria berusia 53 tahun itu kemudian langsung ditangkap.

Saat diinterogasi, Phis mengakui semua tindakannya dan memberi tahu polisi kebencian yang dia alami selama bertahun-tahun.

Kebencian itu lantaran istrinya berselingkuh dengan 7 pria dalam 20 tahun terakhir tanpa pernah merasa menyesal.

Phis mengatakan kesabarannya benar-benar habis saat istrinya berpacaran dengan pria ketujuh.

Baca juga: Stok Daging Jelang Ramadan Mulai Susah Didapat Nih, Harganya pun Kemungkinan Bisa Melambung

Phis Chandapradit adalah seorang tukang batu.

Pasangan itu telah menikah sejak 1985 dan pasangan itu memiliki 3 anak.

Phis bekerja di sebuah lokasi konstruksi di Singapura dan mengirimkan uang kepada istrinya setiap bulan.

Baca juga: Seakan Marah Dilahirkan, Ekspresi Cemberut Bayi Ini Buat Netizen Gemas, Begini Wajahnya Sekarang

Ketika kembali ke rumah, kerabatnya mengatakan bahwa istrinya berselingkuh dengan orang lain ketika dia tidak ada di rumah.

Saat dimintai keterangan istrinya, Boonlert mengaku bahwa ia telah tidur dengan lelaki lain.

Karena dia memikirkan tiga anaknya, Phis memaafkannya.

Pria itu terus berpikir bahwa ini akan membuat istrinya berpikir ulang dan tidak mengulanginya.

Setelah itu, Phis bekerja di Malaysia dan Brunei. Kehidupan keluarga sama seperti sebelumnya, Phis bekerja keras dan rutin mengirimkan uang kembali kepada istrinya untuk membesarkan anak.

Tapi sementara itu, Boonlert di rumah terus berinteraksi dengan banyak pria lain.

Ini terus berlanjut meskipun sang suami kembali bekerja di dekat rumah.

Boonlert masih menghabiskan uang suaminya dan berurusan dengan orang lain.

Suatu malam, saat pasangan itu bertengkar sengit, Boonlert meninggalkan rumah untuk menemui kekasihnya.

Keesokan paginya, Boonlert pulang ke rumah dan mengambil kunci sepeda motor untuk melanjutkan pertemuan dengan kekasihnya.

Pada titik ini, kemarahan Phis berada di puncaknya.

Pria itu dengan tak terkendali, memukul istrinya sampai mati dengan batu bata.

Kemudian dia tidak memasukkan jenazahnya ke dalam septic tank dan ditutup dengan semen.

Fakta bahwa Boonlert berselingkuh dengan banyak pria ketika suaminya tidak bekerja dibenarkan oleh putri mereka.

Dia menulis petisi bantuan pengadilan untuk ayahnya dan mengatakan bahwa dia selalu bekerja keras untuk menghidupi keluarga selama bertahun-tahun.

(yui/tribun-medan.com)