Stok Daging Jelang Ramadan Mulai Susah Didapat Nih, Harganya pun Kemungkinan Bisa Melambung
Jelang Ramadan sejumlah penjual daging mengaku kesulitan mendapatkan stok, dan harganya diprediksi bakal melambung tinggi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Sejumlah penjual daging di Pusat Pasar Medan mulai resah, lantaran pasokan daging jelang Ramadan berkurang.
Adapun untuk harga daging per hari ini, Minggu (21/3/2021) berada di angka Rp 120 ribu per kilogram, tulang biasa seharga Rp 50 ribu-60 ribu per kilogram, tulang iga Rp 85 ribu -90 ribu per kilogram, dan babat usus Rp 50 ribu per kilogram.
Awing, satu dari sejumlah penjual daging mengungkapkan bahwa stok daging saat ini mulai susah didapatkan dari perusahaan penyalur, lantaran daging impor yang sulit didapatkan.
Baca juga: Tidak Hanya Ambil Kulitnya, Warga Desa Pesta Makan Daging Harimau, Begini Penjelasan Pakar Gizi
"Kemungkinan besar harga bisa naik. Sekarang pun nyari bahan baku susah. Kalau dari PT (penyalur) sudah kurang, karena dibatasi untuk daging Australia, biasanya tiap tiga bulan sekali masuk ini sudah tidak bisa," ungkap Awing.
Dia mengatakan, untuk mengakali pasokan daging, Awing harus terjun langsung dari kampung ke kampung di Sumut agar bisa mendapatkan pasokan daging.
"Ini sekarang cari barang sudah ke kampung-kampung, karena tidak masuk lagi barang dari Australia. Ini sebelum Desember sudah susah cari barang, bahkan untuk sapi ukuran kecil sekitar 100 kg pun sudah dipotong. Padahal biasanya kalau dari PT itu ukuran besar yang 200 kg. Dulu biasanya per hari daging impor Australia itu sampai 20 kg per hari, ini sekarang cuma 10 kg per hari," ujarnya.
Baca juga: PEMILIK Warung Mi Ini Campur Daging Manusia dengan Makanan Jualnya, Sembunyikan Jasad di Septic Tank
Kondisi kios daging di Pusat Pasar Medan juga tampak lengang saat pagi hari.
Tampak hanya beberapa kios yang berjualan.
Berdasarkan informasi pedagang sekitar, kosongnya beberapa kios pada Minggu pagi lantaran untuk menjaga stok saat semakin mendekati Ramadan.
"Hari Minggu ini yang jualan mereka sengaja tutup kios, biar ada pasokan stok daging pas puasa nanti. Biasanya jualan kita semua, karena takut nanti pas puasa tidak ada barang," ujar Agus.
Baca juga: Harga Daging Babi di Medan Meroket, KPPU Sebut Peternak Kesulitan Temukan Anak Babi
Agus yang memilih untuk tetep berjualan ini mengungkapkan bahwa dirinya mengaku kesulitan mendapatkan stok daging di PT, lantaran jumlah belanja yang dibatasi.
"Sekarang susah barang. Kami enggak tahu ini kenapa, di PT tidak ada barang karena dibatasi belanja. 1 bulan cuma dikasih untuk 100 ekor. Harga pun naik yang sempat Rp 110 ribu sekarang jadi Rp 120 ribu," tutur Agus.
Melihat kondisi pasokan yang diperkirakan akan mengalami gangguan, Agus berharap pemerintah dapat membuka lagi stok daging impor agar penjual dapat menekan harga.
"Semogalah para pedagang bisa belanja banyak dari pemerintah biar bisa kita tekan harga. Kita belum tahu sampai kapan ada pasokan daging impor lagi, ini belum ada kabar," kata Agus.
Baca juga: Penjelasan Hukum Makan Daging Anjing, Ular, Amphibi Dalam Islam, Apa Itu Haram Tidak Mutlak?
Sama halnya dengan Agus, Aldo yang juga menjual daging sapi ini memprediksi harga akan naik jelang Ramadan, terlebih dengan pasokan daging yang tak melimpah.