Kebenciannya pada Amerika Sudah Mendarah Daging, Militer China Tuduh Mobil Tesla Sebagai Mata-mata
Hubungan yang buruk antara China dan Amerika Serikat (AS) tidak hanya soal militer. Namun juga soal ekonomi dan perdagangan.
Menurut sumber yang dikutip oleh yahoo.com, setelah informasi mengenai mobil Tesla sebagai mata-mata, banyak pemilik Tesla yang bingung.
Mereka tidak bebas bergerak di negaranya sendiri.
Contoh, para pejabat mengatakan kepada pemilik Tesla harus meninggalkan mobil mereka di luar fasilitas militer.
Musk, yang juga pendiri SpaceX, sebelumnya telah menyampaikan resolusinya untuk mengirim satu juta orang untuk hidup di Mars pada tahun 2050.
Dia telah secara terbuka berbicara tentang membangun kota di planet ini.
Lalu menjelaskan bahwa dibutuhkan banyak orang untuk mendorong proyek ini ke depan.
Dalam konferensi internasional di Meksiko pada 2016, Musk berpendapat bahwa punahnya kehidupan manusia dapat dihindari dengan kita (para manusia) berpindah planet.
Dia mengatakan usaha seperti itu berarti umat manusia akan menjadi peradaban luar angkasa dan spesies multi-planet.
Namun salah satu astrofisikawan terkemuka di Inggris menyebut pernyataan Musk sebagai delusi dan tidak realistis.
Berbicara di KTT Pemerintah Dunia di Dubai, Lord Martin Rees meragukan proyek potensial tersebut.
"Ide Elon Musk untuk memiliki satu juta orang menetap di Mars adalah khayalan yang berbahaya," ungkap Lord Martin Rees.
"Ingat, hidup di Mars tidak lebih baik daripada tinggal di Kutub Selatan atau di ujung Gunung Everest."
Ahli astrofisika AS Dr Neil deGrasse Tyson juga menyoroti kerumitan proses yang tinggi.
"Mengirim satu miliar orang ke planet lain untuk membantu mereka bertahan dari bencana di Bumi tampaknya tidak realistis."
"Jika Anda ingin menyebut Mars sebagai rumah, Anda perlu mengubah Mars, atau mengubahnya mirip seperti Bumi."
"Jauh lebih mudah membuat Bumi kembali ke Bumi daripada membentuk Mars seperti Bumi."
Wah, bagaimana menurut Anda?