KEJAM Remaja Tikam Ayah Temannya 25 Kali, Karena Ingin Tahu Rasanya Membunuh Orang

Seorang remaja membunuh ayah temannya karena dia ingin tahu bagaimana rasanya membunuh seorang pria.

ICTV
Seorang remaja tikam ayah temannya sampai 25 kali karena ingin tahu rasanya membunuh 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang remaja membunuh ayah temannya karena dia ingin tahu bagaimana rasanya membunuh seorang pria.

Tersangka berusia 19 tahun yang tidak disebutkan namanya dilaporkan menikam korban sebanyak 25 kali setelah menyelinap ke rumahnya di desa Hnidyn, Ukraina.

Remaja itu menyelinap ke rumah temannya melalui pintu depan dan menyerang korban usia 47 tahun secara tak terduga, kata polisi.

Istri korban mendengar tangisannya lalu berlari ke tempat kejadian.

Dia melihat penyerang itu duduk di atas suaminya dan dengan kasar menikamnya di dada dengan pisau, menurut laporan.

Setelah tahu dirinya tertangkap, remaja tersebut bergegas berdiri dan melarikan diri. Sementara sang istri ketakutan memanggil polisi dan ambulans.

Saat menunggu bantuan, wanita itu coba menutupi luka suaminya untuk menghentikan kucuran darah.

Baca juga: SEPERTI Muda-mudi di Negara Maju, Sejoli yang Saling Mencintai Ini Ciuman di Tempat Umum

Tapi pria itu meninggal karena luka di paru-paru dan jantungnya sebelum paramedis tiba.

Polisi menahan tersangka pada hari Kamis, dua hari setelah pembunuhan brutal itu.

Polisi melacaknya dengan kamera CCTV jalanan dan jejak sepatu yang tertinggal di lumpur.

Selama penahanan, remaja tersebut mengaku telah membunuh korban dan menjelaskan motifnya.

Dalam video itu, si pelaku berkata kepada polisi: "Saya membunuh ayah teman saya,

"Pertama, saya melakukannya karena tertarik dan kedua, karena uang yang saya tawarkan kepada teman itu,

"Saya ingin tahu bagaimana rasanya membunuh seseorang dan apakah saya mampu melakukannya,

"Saya bertanya-tanya apa yang akan saya rasakan selama pembunuhan dan setelahnya," ucapnya dalam video tersebut.

Ditanya apa yang dia rasakan selama dan setelah kejahatan itu, remaja itu menjawab: "Tidak ada."

Saat diperiksa oleh polisi, tersangka mengaku telah dipekerjakan oleh putra korban, yang diidentifikasi hanya dengan nama depan Anton.

Baca juga: MIRIS Kasus Pelecehan Anak di Sumut Naik, Rata-rata Pelaku Orang Terdekat Korban

Putranya mengkonfirmasi klaim tersebut dengan menyebutkan "dia memerintahkan pembunuhan kedua orang tuanya karena hubungan mereka yang tegang".

Dalam sebuah video lain, putra korban yang juga seorang penghasut mengatakan: "Saya memiliki masalah serius dengan orang tua saya dan ingin menyingkirkan mereka,

"Mereka tidak mengizinkan saya tinggal bersama pacar saya di rumah kami,

"Aku ingin mereka dibunuh agar aku bisa mewarisi harta milik keluarga," ucap anak korban.

Anton akan membayar rekannya atas pembunuhan tersebut setelah menerima warisan, kata pihak berwenang.

Kedua remaja itu ditahan.

Kepala polisi wilayah Kyiv Andriy Nebitov mengatakan: "Selama penangkapannya, pembunuh tersebut sepenuhnya mengakui kejahatan dan menyebutkan nama orang yang memerintahkan pembunuhan tersebut,

"Putra korban mengaku mengatur pembunuhan ayahnya," ucapnya.

Para tersangka menghadapi hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah. Investigasi terus berlanjut. (sal/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved