News Video

KONDISI Terkini Rumah Mewah Dipreteli Maling yang Video Viral, Pelaku Dibayar Rp 125 Ribu Per Hari

Rumah Mewah di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mendadak viral setelah seluruh isi rumah termasuk kosen dan keramik dicuri

TRIBUN-MEDAN.COM - Rumah Mewah di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mendadak viral setelah seluruh isi rumah termasuk kosen dan keramik dicuri.

Rumah mewah tak berpenghuni dipereteli perampok beralamat lengkap di Jalan Taman Kedoya Baru, Nomor A15/27, RT 03 RW 04.

Saksi mata, berinisial I, mengatakan sekira 15 hari lalu terdapat enam orang pria yang masuk ke dalam rumah tersebut mengendarai truk bermuatan besar.

"Tiap hari enam orang itu datang, kira-kira pukul 08.00 sampai 17.00 WIB," kata I, saat dikonfirmasi Wartawan, Selasa (23/3/2021).

"Ya seperti orang kerja proyek, biasa ngetok-ngetok terus. Tiap hari datang selama dua minggu itu," lanjutnya.

Baca juga: RUMAH MEWAH Dibongkar Maling, Semua Barang Diambil, Mulai dari Lampu Hias, Pintu Hingga Keramik

Baca juga: VIRAL, Rumah Mewah Dipreteli Penyewa, Lantai dan Seluruh Perabot Raib, Berikut Fakta-faktanya

Setelah pukul 17.00 WIB, kata I, mereka keluar sambil membawa marmer atau lantai rumah tersebut.

"Ada kayu-kayu juga. Saya kurang begitu jelas, sih. Terus mereka angkut barang-barang itu ke dalam truk besar," jelas I.

I mengatakan tak ada rasa curiga terhadap mereka.

Sebab, menurutnya, enam orang tersebut diduga sebagai pekerja suruhan pemilik bangunan.

Namun, pada Sabtu lalu polisi menangkap tiga dari enam pekerja bongkar bangunan tersebut di lokasi.

"Sabtu lalu, polisi datang terus menangkap pekerjanya. Katanya itu maling," ucap I.

Polisi mengatakan telah menangkap pelaku perampokan isi rumah mewah tak berpenghuni, di Jalan Taman Kedoya, Nomor A15/27 RT 03 RW 04, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Robinson Manurung, mengatakan pelaku memanfaatkan jasa bongkar bangunan guna mengambil seisi rumah tersebut.

Mulai dari lantai hingga perabotan rumah mewah tersebut.

"Ada tiga orang yang diperkejakan oleh pelaku, per harinya dibayar Rp 125 ribu," kata Robinson, saat dikonfirmasi Wartawan, Senin (22/3/2021).

"Sabtu (20/3/2021), tiga orang suruhannya kami kangkap juga. Tetap kami proses walau mereka tidak tahu itu pencurian," pungkasnya.

Berita ini dilansir dari Tribun Jakarta

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved