Gempa Beruntun di Samosir dan Kabar Letusan Gunung Toba, Berikut Penjelasan BMKG
Gempa bumi di Samosir sudah berulangkali terjadi. BMKG pun memberikan jawaban seputar ledakan Gunung Toba
TRIBUN-MEDAN.com,SAMOSIR--Kabupaten Toba beberapa waktu belakangan ini terus dilanda gempa bumi.
Pada Kamis (25/3/2021) dinihari tadi, tercatat empat kali gempa.
Kekuatan gempa antara 1,8 sampai 2,6 skala richter.
Baca juga: Baru Saja Gempa 4.2 Guncang Jayapura, Papua, Gempa Dangkal Level Getaran IV MMI di Jayapura
"Berdasarkan analisis kami di BMKG, gempa bumi di Samosir sejak Januari 2021 sudah 29 kali terjadi. Kekuatannya pun bervariasi, antara 1,6 hingga 3,9 SR," kata Staff Pelayanan Jasa BMKG Wilayah I Medan, Resa Idha pada www.tribun-medan.com, Kamis siang.
Resa menjelaskan, gempa bumi di Kabupaten Samosir ini dapat dikatakan menjurus gempa bumi swarm.
Karena, lanjut Resa, gempa yang terjadi sangat banyak, tetapi tidak ada gempa bumi utamanya (mainshock) dengan magnitudo yang mencolok.
"Jika mengamati cluster sebaran epicenter gempabuminya, pusat gempa aktivitasnya sangat lokal dengan kedalaman dangkal," terang Resa.

Kemudian, terkait dengan fenomena yang terjadi, deretan gempa bumi Samosir tahun ini merupakan fenomena tektonik yang biasa terjadi di daerah yang memiliki sesar sesar lokal.
Kejadian gempa bumi Samosir ini masih memerlukan kajian lebih lanjut.
"Hingga saat ini data dukung yang kami miliki masih terbatas," terang Resa.
Baca juga: GEMPA DAHSYAT 7.2 Hari Ini Guncang Jepang, Peringatan Tsunami Diaktifkan, Warga Mengungsi
Untuk memastikan lebih lanjut gempa bumi ini, BMKG perlu melakukan survei lanjutan untuk mengetahui detail kondisi tektonik di Samosir.
"Kami imbau masyarakat tidak perlu panik," kata Resa.
Soal munculnya isu yang mengatakan bahwa gempa bumi ini akan berdampak pada ledakan Gunung Toba, Resa memastikan informasi itu tidak benar.
Baca juga: GEMPA 3.9 Guncang Samosir Pukul 00:20, Pusat Gempa di Kedalaman 5 KM, Level Guncangan II MMI
Sehingga, kata dia, jika ada informasi di media sosial yang mengatakan bahwa gempa bumi ini akan memicu ledakan Gunung Toba, dipastikan kabar tersebut tidak benar.
"Masyarakat dipersilahkan untuk menghubungi BMKG Medan untuk mendapatkan informasi yang benar," pungkas Resa.(ray/tribun-medan.com)