News Video

Max Sopacua Blak-blakan Alasan Partai Demokrat Versi KLB Konferensi Pers di Hambalang

Politisi Partai Demokrat Max Sopacua buka-bukaan soal alasan pemilihan Hambalang sebagai lokasi Konferensi Pers Partai Demokrat Versi KLB Deliserdang

TRIBUN-MEDAN.COM - Politisi Partai Demokrat Max Sopacua buka-bukaan soal alasan pemilihan Hambalang sebagai lokasi Konferensi Pers Partai Demokrat Versi KLB Deliserdang, Kamis (25/3/2021).

Pemilihan Hambalang bersifat politis.

Max menjelaskan kalau mega proyek Hambalang menjadi pengingat kejadian di masa lalu ketika beberapa kader Partai Demokrat terseret kasus korupsi.

Menurutnya, dari kejadian itu, elektabilitas Demokrat sebagai partai politik hancur.

"Kami tidak lupakan sejarah bahwa Hambalang adalah bagian integral yang membuat demokrat turun ke bawah."

"Elektabilitasnya hancur," kata Max Sopacua, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: MAKIN SERU, Demokrat Kubu Moeldoko Dapat Peluang dari Pemerintah, Diberi Tujuh Hari Lengkapi Berkas

Baca juga: Amien Rais Ikut Nimbrung Komentar, Gejolak Demokrat Terus Berlanjut, Seser Moeldoko dan Pak Lurah

Selain itu, kata Max, Hambalang akan menjadi titik awal Demokrat di bawah pimpinan Moeldoko.

"Kami kembali lagi ke sini membuat Hambalang sebagai starting point, prospek dari future-nya Demokrat pimpinan Dr Moeldoko sebagai Ketua Umum," ujar Max secara gamblang.

Pada waktu yang sama, Juru Bicara Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad sempat menyinggung nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rahmad mengatakan, pihaknya mendukung proyek Hambalang itu berjalan kembali di era Jokowi.

"Beberapa hari yang lalu, Bapak Presiden Jokowi sudah mewacanakan pembangunan Hambalang."

"Jadi, Partai Demokrat pimpinan Moeldoko mendorong kepada Bapak Presiden untuk melanjutkan proyek Hambalang."

"Agar tidak terjadi canbi-canbi di belakang kita," terangnya.

Proyek Hambalang akan Dilanjut Lagi?

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menanggapi maraknya pemberitaan tentang Hambalang yang akan dibangun lagi dan digunakan sebagai pemusatan latihan olahraga Nasional.

Sebelumnya, usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Menpora Amali memang sempat menyebut bahwa Hambalang masuk dalam grand desain olahraga nasional khususnya ranah untuk atlet senior atau 18 tahun ke atas.

Akan tetapi area Hambalang itu baru perencanaan dan belum pasti akan digunakan.

“Memang dalam desain besar olahraga Indonesia tertera tentang kebutuhan tempat pemusatan latihan yang terpadu untuk atlet dalam tingkatan elit usia 18 tahun ke atas yang sudah siap untuk mengikuti berbagai event, setelah hasil seleksi dari pembinaan (usia SMP) di 10 sentra di daerah, kemudian dilatih selama 3 tahun dalam pembinaan yunior (usia SMA) di SKO Cibubur,” kata Menpora dalam keterangan resminya yang diterima Tribunnews, Rabu (17/3/2021).

“Tetapi Hambalang itu belum bisa dipastikan akan digunakan, hanya menjadi pilihan utama karena Hambalang itu sudah tercatat dalam aset negara di Kemenpora,” terangnya.

Menpora juga menjelaskan penggunaan Hambalang masih terus dikaji terlebih dahulu baik kelayakan aspek teknisnya .

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah kelayakan aspek yuridisnya karena Hambalang ini sempat ada masalah hukum.

Oleh karena itu, Menpora Amali meminta kepada publik dan stakeholder olahraga jangan langsung menyimpulkan bahwa Hambalang akan segera dibangun kembali karena masih mempertimbangkan alternatif lain.

“Bila pilihan lain itu lebih baik untuk digunakan maka kita tentu akan mempertimbangkan dari sisi teknis dan yuridisnya. Sekali lagi saya menegaskan bahwa belum tentu Hambalang menjadi pilihan satu-satunya yang akan digunakan,” tegasnya.

Berita ini sudah terbit di Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved