News Video

Kronologi Warga Takut Vaksin Hingga Mengadu ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit

Mendengar adanya ribut-ribut, Jenderal Kapolri Listyo Sigit lalu bertanya kepada kedua orang tersebut.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Ternyata video-video dengan konten normatif dan kaku itu kurang manarik masyarakat untuk menonton.

Karena hanya sedikit yang menonton, pesan positif yang disampaikan ke masyarakat kurang mengena.

Herman putar otak

Ia menyelamami konten video di channel Youtube yang digemari masyarakat.

Ia kembali membuat konten, namun kali ini sedikit berbeda dengan konten-konten yang sebelumnya ia buat.

Ia menyelipkan adegan-adegan kocak dalam setiap konten yang dia bikin.

"Saya terus buat komedi, ternyata dalam semalam direpost akun-akun IG (viral), saya kaget," katanya ketika dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (1/7/2020) lalu.

Herman akhirnya menemukan cara yang lebih efektif untuk mengenalkan pesan Polri ke masyarakat.

Dengan banyak masyarakat yang menonton, pesan yang disampaikan tentunya akan lebih mengena.

Konten jenaka yang dibuat bukan hanya membuat penontonnya terpingkal.

Ada pesan positif yang menyentuh kesadaran. Ini sekaligus menjadi ciri khas kontennya yang membedakan dengan konten sejenis pada umumnya.

Banyak pesan Kamtibmas yang dikemasnya ke dalam bentuk film komedi berdurasi pendek.

Termasuk, video baru-baru ini tentang new normal yang mengedukasi masyarakat agar tetap memerhatikan protokol kesehatan.

"Kami sadar membawa nama baik institusi. Jadi kontennya harus membawa pesan,"katanya.

Herman kini ketagihan membuat konten komedi dengan tema yang lebih meluas.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved