Mencicipi Kopi Rendang Sambil Menikmati Pemandangan Hamparan Sawah Di Siantar
Tak seperti kedai kopi lain yang berdiri di inti kota, kedai kopi satu ini justru berdiri di antara sawah yang ada di sekelilingnya.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Sebuah kedai kopi yang berlokasi di Jalan Bahkora II, Gang Pandan Sari, Kelurahan Pematang Marihat, Kecamatan Siantar Marimbun kini semakin hits di Siantar.
Ngopi di sini, pengunjung akan merasakan sensasi berbeda dari biasanya.
Tak seperti kedai kopi lain yang berdiri di inti kota, kedai kopi satu ini justru berdiri di antara sawah yang ada di sekelilingnya.
Alhasil lukisan hijaunya sawah dan birunya langit bakal memanjakan mata sejauh memandang.
Baca juga: Armand Maulan dan Dewi Gita Kebingungan Setibanya di Inggris, Putrinya Dikonfirmasi Positif Covid
Kevin Siahaan, owner Kedai Kopi Sawah, yang ditemui Tribun Medan, Jumat (26/3/2021), mengatakan ide lahirnya tempat nongkrong ini muncul di saat Pandemi Covid-19.
Saat dirinya terpaksa pulang kampung ke Siantar karena Pandemi Covid-19 memaksa kegiatan kuliah berlangsung secara daring.

"Karena Pandemi Covid-19, saya kan kuliah di Brawijaya, dan berjalan secara daring. Kemudian saya diskusi dengan ayah. Tercetuslah niat untuk buat tempat kongkow dengan konsep berbeda," ujar Kevin.
Kevin mengatakan, Kedai Kopi Sawah akhirnya dibangun pada bulan Juli 2020.
Seiring niat menyasar milenial dengan pemandangan lukisan sawah yang nyata, kedai juga dibuat lebih terbuka agar pengunjung tetap merasa sehat saat ngopi.
"Kita suguhkan konsep terbuka. Dari namanya kedai kopi sawah. Karena memang lokasinya ada di tepi sawah," kata Kevin.
Baca juga: Grab Berikan Apresiasi Perjuangan Garda Terdepan di Medan, Bagikan Perlengkapan Kesehatan
"Kita launching bulan September, dan syukur tempat ini mulai diminati. Awalnya 10 meja, kemudian bertambah jadi 18 meja, dan sekarang sudah 20 meja. Karena kunjungan banyak, kita tambah karyawan kerja," katanya.
Waktu terbaik yang biasa dimanfaatkan pengunjung adalah pagi dan sore hari. Umumnya pengunjung memanfaatkan momen senja dan fajar yang ditawarkan alam di sekitar Kedai Kopi Sawah.
Kedai Kopi Sawah dibuka mulai pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 23.00 WIB. Biasanya meskipun kedai belum dibuka, pagi hari masyarakat sekitar sudah berolahraga di sekitar kedai

"Sebenarnya kita mengadopsi tempat tempat lain seperti Bali, Jogja dan Malang, yang sudah ada konsep seperti ini. Kenapa nggak kita buat di Siantar," katanya.
Untuk menu makanan dan minuman, Kedai Kopi Sawah sangat anti dengan bahan baku yang namanya sachet-an. Semua bahan baku yang ada disuguhkan secara alami.
Baca juga: Aek Sipangolu, Airnya Dipercaya Dapat di Minum dan Bisa Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit
