Breaking News

Pembunuhan Driver Ojol Iwan Nainggolan, Pelaku Lihat Korban Menjerit-jerit lalu Tusuk 2 Kali Lagi

Dengan wajah santai dan datar, tersangka pembunuhan driver ojel online (ojol), Riki Dermawan (22) mengakui perbuatan sadisnya.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/Dedy Kurniawan
Polres Binjai gelar perkara pembunuhan driver ojol Iwan Nainggolan di Mapolres Binjai, Jumat (26/3/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Dengan wajah santai dan datar, tersangka pembunuhan driver ojel online (ojol), Riki Dermawan (22) mengakui perbuatan sadisnya.

Bahkan, diakuinya sudah merencanakan target dan tempat mengeksekusi korban Iwan Suranta Nainggolan (43).

"Dari awal keluar dari rumah saya sudah merencanakan aksi begal, tapi saya gak tahu dia mati. Saya juga sudah menentukan titik lokasi eksekusinya, kata Riki saat gelar perkara di Mapolres Binjai, Jumat (26/3/21).

Korban diketahui Iwan Suranta Nainggolan (43), warga Jalan Anggrek, Gang Manis, Lingkungan II, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara.

Dia ditemukan kritis dengan tiga tusukan di kawasan Jalan T Amir Hamzah, Gang Martini, Lingkungan I, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara, lalu embuskan nafas terakhir di RS Djoelham Jumat (19/3/21) lalu.

Riki menceritakan, sebelum bertemu dengan korban sempat menumpang ojol lainnya.

Namun Riki tak yakin bisa menghabisi ojol pertama karena tubuh driver yang lebih besar darinya.

Riki pun diturunkan oleh driver pertama di jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara, tepatnya di simpang kantor PLN.

Baca juga: Usai Ditinjau Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, Pengorekan Parit di Simpang Pos dan Jahe Raya Dikebut

Baca juga: Bams Samson Menangis Bertemu Hotman Paris, Rumah Tangga Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan Retak

Tak jauh dari tempatnya turun, pelaku bertemu dengan korban dan meminta korban untuk mengantarnya ke lokasi kejadian di Gg Martini.

Tiba di lokasi yang sudah direncanakan, pelaku langsung menusuk bagian leher korban hingga terjatuh.

Korban sempat teriak kencang hingga membuat tersangka takut aksinya ketahuan.

"Korban menjerit-jerit minta tolong, makanya saya takut jadi tusuk lagi di bagian punggungnya sebanyak dua kali. Baru saya kabur ke daerah kebun sawit," pungkasnya.

Pelaku saat itu kabur tanpa membawa barang berharga milik korban.

Uang dan sepeda motor korban yang jadi target perampokan pun ditinggal begitu saja di Gg Martini.

Tersangka nekat melakukan aksi sadisnya ini karena sudah keranjingan bermain judi tembak ikan.

Baca juga: JADI KUASA HUKUM Perceraian Hotma Sitompul,Hotman Paris Tetiba Unggah Video Soal Keluarga,Ini Isinya

Baca juga: BREAKING NEWS Menteri Sandiaga Uno Berangkatkan Pemuda dari Kawasan Danau Toba Ikuti Diklat di Bali

Dia sudah sampai terlilit utang dengan temannya Rp 3 juta dengan menggadai motor Honda Scoopy milik abangnya.

"Saya butuh uang buat nebus gadai sepeda motor Honda Scoopy abang saya, Rp 3 juta. Uangnya karena kalah bermain judi tembak ikan di Kampung Tanjung. Saya didesak harus ambil gadai motornya. Sementara saya pun udah utang karena main judi tembak ikan," katanya.

Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni menyampaikan, bahwa tersangka dijerat ancaman maksimal.

Tersangka RD (22) terancam hukuman mati atau menghabiskan masa hidupnya di balik jeruji besi.

"Tersangka dijerat Pasal 340, ancaman hukuman yang dijeratkan kepada tersangka hukuman mati atau minimal seumur hidup," pungkasnya.

Baca juga: Ahok Tiba-tiba Menyesal Usai Ceraikan Veronica Tan, Padahal Sudah Menikah dengan Puput,Ini Alasannya

Baca juga: Rumah Dinas USU Disulap Jadi Bisnis Indekos, Pemilik Bisa Dapat Rp 42,5 juta per Tahun

Diberitakan sebelumnya, kisah tragis dialami driver ojek online (ojol) Iwan Nainggolan (43).

Ia ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara pada Sabtu (20/3/2021) dini hari.

Peristiwa ini menyisakan pilu di tengah keluarga.

Pasalnya, Iwan Nainggolan baru saja dianugerahi anak keempat.

Saat ini, putra bungsunya itu masih berusia 10 hari.

Korban yang merupakan warga Jalan Mawar Lingkungan III Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai, meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.

Rekan korban sesama driver ojol menduga, bahwa Iwan Nainggolan merupakan korban begal.

Seorang rekan korban, Paian Dani menceritakan kronologi meninggalnya korban, lewat akun Facebooknya dengan judul 'Gojek Binjai Berduka'.

Foto kenangan driver ojol Iwan Suranta Nainggolan (43) dan keluarga. Iwan Nainggolan tewas diduga korban begal di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara pada Sabtu (20/3/2021) dini hari.
Foto kenangan driver ojol Iwan Suranta Nainggolan (43) dan keluarga. Iwan Nainggolan tewas diduga korban begal di Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara pada Sabtu (20/3/2021) dini hari. (Tribun-Medan.com/Istimewa)

Ia menyebutkan bahwa Iwan Nainggolan meninggal akibat kehabisan darah ditusuk di bagian leher dan punggungnya.

"Selamat jalan saudaraku, Driver Gojek Iwan Suranta Nainggolan dibegal. 3 Luka Tusukan bagian Leher dan Punggung. Iwan tewas setelah dibegal di Jalan T Amir Hamzah Kelurahan Jati Utomo Kecamatan Binjai Utara, Sabtu dinihari, (20/3/2021) Pukul 00.30 WIB," tulisnya.

Ia menyebutkan bahwa korban baru saja meninggalkan anaknya yang baru lahir 10 hari.

"Miris korban baru saja mendapatkan kehadiran sang buah hati anak keempat seorang putra tanggal 27 Maret lalu yang baru berusia 10 hari," tulisnya.

Paian membeberkan bahwa pada hari Jumat (19/3/2021) korban baru mendapatkan 2 orderan dalam sehari.

"Lalu Iwan melanjutkan kerjanya hingga malam hari untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ditambah lagi dengan kehadiran sang putra ke-4 yang baru berusia 10 hari. Namun, pahlawan keluarga itu akhirnya menghembuskan nafasnya," tuturnya.

(Dyk/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved