News Video

Jemaat Gereja Katedral Medan Ingin Beribadah dengan Aman dan Damai

Seorang jemaat Gereja Katedral Medan yang baru saja pulang beribadah hari Minggu Palma, Yesinta (16), berharap, peristiwa bom bunuh diri di depan

Jemaat Gereja Katedral Medan Ingin Beribadah dengan Aman dan Damai

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Terjadinya peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, bukan hanya membuat keresahan, ancaman dan kekhawatiran masyarakat Makassar saja.

Melainkan, peristiwa tersebut juga membuat sebagian umat nasrani di Medan khawatir, terutama bagi jemaat Gereja Katerdal, di Jalan Pemuda, Kelurahan AUR, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.

Seorang jemaat Gereja Katedral Medan yang baru saja pulang beribadah hari Minggu Palma, Yesinta (16), berharap, peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar tidak terulang kembali dan tidak terjadi pada Gereja Katedral di Medan. Ia juga menginginkan, para jamaat Gereja Katedral Medan dapat beribadah dengan aman dan damai.

"Aku merasa sedih sih, melihat peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Makasaar. Kenapa harus terjadi peristiwa itu? Aku berharap ke depannya menginginkan keamanan untuk menjalani ibadah, agar nyaman dan ada damai," tuturnya, Minggu (28/3/2021).

Ia juga mengaku, ada rasa ketakutan untuk menjalankan ibadah hari Minggu Palma di Gereja. Tetapi, ia tetap percaya bahwa Tuhan selalu ada untuk memberikan perlindungan dan kasih-NYA.

Sementara, Security Gereja Katedral Medan, Situmorang, menanggapi dengan adanya terjadinya peristiwa di Makassar tersebut, ia berharap ibadah di Gereja Katedral Kota Medan tetap berjalan aman dan lancar.

"Kalau pun di Makassar itu, biarlah di Makassar saja. Kalau di sini kita tetap antisipasi hal-hal yang mencurigakan di tempat ibadah ini," ujarnya.

Ia juga mengaku sebelum berjalannya kegiatan ibadah hari Minggu Palma, dari pihak kepolisian sudah berjaga-jaga. Bahkan, bukan hanya pada hari Minggu Palma ini, pihak dari Kepolisian Medan melakukan pengamanan di Gereja Katedral Medan.

"Akan tetapi, setiap adanya kegiatan ibadah dan ibadah Minggu, pihak Kepolisian Kota Medan tetap melakukan pengamanan dan berjaga di Gerja Katedral Medan ini," ujarnya.

Lanjutnya menjelaskan, untuk pihak keamanan Gereja Katedral Medan, tak hanya dari pihak kepolisian saja. Namun, Gereja Katedral Medan juag memiliki pihak keamanan internal, seperti security.

"Jadi kita sendiri dari pihak security gereja ini, tetap mengusahakan bagaimana jamaat itu, beribadah tetap nyaman dan aman," ujarnya.

Situmorang juga berharap kegiatan ibadah ke depannya berjalan aman dan lancar. Karena, pada hari Kamis depan masih ada ibadah Kamis Putih, Jumat Agung dan Malam Paska serta Pasca. Ia juga berharap kepada pihak Kepolisian Kota Medan, lebih cepat merespon untuk keamanan kegiatan ibadah di Gereja Katedral.

"Memang selama ini, kami juga sudah melihat respon pihak Kepolisian Kota Medan sangat tanggap untuk mengamankan kegiatan ibadah kami. Namun, kalau diperbolehkan langsung stanby saja," tuturnya.

Selanjutnya, pihak keamanan dari Kepolisian yang selalu siaga berjaga dan mengamankan berjalannya kegiatan ibadah di Gereja Katedral Kota Medan. Dalam hal ini, personel Polsek Medan Kota yang berjaga, Bripka Edward Hardiknas RU Pardede, mengatakan, karena Gereja Katedral Medan ini merupakan wilayah hukum Polsek Medan Kota.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved