Masih Jauh dari Target, Aulia Rachman Minta Puskesmas Aktif Sosialisasi Vaksin Covid ke Masyarakat

Bobby juga menegaskan pemberian vaksin kepada guru-guru juga akan dikebut, sehingga belajar tatap muka bisa segera dimulai.

"Minimal nanti 40 persen guru-guru divaksin baru boleh belajar tatap muka di sekolah," tuturnya.

Dalam kesempatan itu juga, Bobby melaporkan segala hal yang dilakukan Pemko Medan dalam penanganan Covid-19. Termasuk penyediaan ruang isolasi untuk pasien.

"Sebagaimana diketahui pada Maret 2020 WHO telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Hal ini menimbulkan dampak kepada masyarakat. Oleh karena itu, guna penanggulangan dampak pandemi Covid-19 Pemko Medan melakukan beberapa hal termasuk ruangan karantina di Gedung P4TK dengan daya tampung 230 pasien, 39 rumah sakit termasuk RSUD Dr Pirngadi dan RS Adam Malik.

Juga mendorong 41 puskesmas melalui kegiatan 3T sebagai upaya edukasi. Pemko Medan bekerjasama dengan instansi dan lembaga dan lintas sektor," katanya.

Ia juga mengatakan, bantuan sosial kepada masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup juga telah diberikan Pemerintah Kota Medan.

"Terutama untuk masyarakat kurang mampu agar emenuhi kebutuhan pokoknya berupa bantuan pangan beras gula. Dengan bantuan dua tahap dan menyasar kepada 458.330 orang," jelasnya.

Bobby juga menekankan, untuk mendorong pemulihan ekonomi pihaknya meningkatkan penjualan pelaku UMKM.

Ia berharap rekomendasi dari DPRD Kota Medan dapat memberikan masukan baik dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

"Namun demikian kita juga sadar ada seluruh megara di dunia yang masih berjuang melawan Covid-19. Harapan kami melalui rekomendasi pansus Covid-19 ini ada hal yang bisa kami ambil untuk pencegahan dan pemulihan ekonomi," tuturnya.

(cr14/tribun-medan.com)