Pelaku Bom Bunuh Diri Digolongkan Kadrun Oleh Denny Siregar, Picu Pro Kontra dan Banyak yang Ngamuk
Denny Siregar menyebut pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah kadrun. Cutiannya pun banjir komentar
TRIBUN-MEDAN.com,Pegiat media sosial Denny Siregar melontarkan statemen yang cukup menohok terkait ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.
Kata Denny Siregar, pelaku bom bunuh diri yang bikin heboh dan merugikan banyak pihak itu adalah golongan kadrun.
Kadrun sendiri merupakan istilah yang kerap muncul saat Pilpres 2019 kemarin.
Kadrun singkatan dari kadal gurun.
Baca juga: Mahfud MD Serukan agar Berhenti Pakai Istilah Kadrun, Cebong, Kampret terkait Jokowi Minta Dikritik
"Kadrun kelakuannya ada2 aja.. pengen maki rasanya," tulis Denny Siregar di akun Twitternya, Minggu (28/3/2021) pukul 11.54 siang.
Pada unggahannya itu, Denny Siregar turut menautkan artikel aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Cuitan Denny Siregar langsung dibanjiri komentar netizen.
Ada yang pro, ada pula yang kontra.
Denny Siregar pun langsung menanggapi melalui postingan selanjutnya.
Baca juga: Baru Bebas, Pria Ini Kembali Disidang Karena Buat Postingan Soal Nasi Bungkus Cebong Kampret
"Gua sebut yang bom bunuh diri itu sejenis kadrun, kok banyak yang ngamuk2 ya ?
Apa jenisnya sama ? (emoji tertawa sambil menutup mulut)," tulis Denny Siregar, Minggu (28/3/2021) 6.48 malam.
Keterangan Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal kasus Bom di Gereja Makassar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan perkembangan terbaru kasus Bom di Gereja Makassar.
Ternyata salah satu terduga pelaku yang Tewas di TKP terindetifikasi pernah beraksi di Dholo, Filiphina tahun 2018.

Jaringannya terkait dengan 20 tersangka teroris yang diangkut dari Makassar ke Jakarta beberapa waktu lalu.
Kapolri dan Panglima TNI terbang ke Makassar malam-malam untuk meninjau langsung TKP di Gereja Katedral Makassar.
Baca juga: Anies Banyak Dihujat, Rocky Gerung Sebut Musim Banjir Jakarta Cebong Hidup Lagi
Empat orang diamankan polisi terkait bom bunuh diri tersebut.
Hal itu disampaikan langsung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat meninjau lokasi ledekan, Minggu (28/3/2021) malam.
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, ke empat orang itu diduga kuat memiliki kaitan dengan pelaku bom bunuh diri.
"Kita juga sudah mengamankan empat pelaku yang berkaitan dengan kejadian ini," kata Jenderal Polisi Listyo.
Salah satu pelaku berinisial L, kata dia, berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap di Sulsel.
Baca juga: Mahfud MD Serukan agar Berhenti Pakai Istilah Kadrun, Cebong, Kampret terkait Jokowi Minta Dikritik
"Pelaku ini adalah bagian Kelompok beberapa waktu lalu, JAD yang kurang lebih 20 kita amankan, juga pernah beroperasi di Solo," kata Jenderal Listyo .
Pihaknya juga mengaku telah memerintahkan Densus 88 untuk mengusut tuntas kasus itu.
"Saya sudah perintahkan Kadensus untuk mengusut tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya," ujarnya.
Bahkan, orang nomor satu di jajaran Kepolisian Republik Indonesia itu, juga memerintahkan untuk menindak tegas pelaku lainnya.
Baca juga: Begini Kata Ustaz Abdul Somad soal Kepemimpinan Jokowi, Hingga Tanggapi Cebong dan Kampret
"Saya sudah perintahkan, lakukan yang bisa dilakukan, berikan tindakan tegas," ucapnya.
Ledakan di Gereja Katedral itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Seorang pria dan seorang wanita. Diduga suami istri.
Dua orang itu diduga kuat pelaku utama. Selain itu, juga terdapat 19 orang luka.
Nama-nama Korban yang dirawat di RS Akademis:
1. Tuti (30);
2. Wenti (35);
3. Asni (29);
4. Betty;
5. Kris;
6. Karina;
7. Valeria; dan
8. Edel Lina.
Satu diantara delapan korban diperbolehkan pulang karena mengalami luka ringan.
Sementara tujuh lainnya masih mendapat perawatan medis. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Denny Siregar Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Sejenis Kadrun: Kok Banyak yang Ngamuk2 ya?