Update Covid19 Sumut 29 Maret 2021

Pemkab Deliserdang Non Aktifkan Rumah Sakit Lapangan untuk Pasien Covid

Terhitung sudah satu bulan lamanya rumah sakit lapangan itu dihentikan. Belum diketahui lagi kapan rumah sakit lapangan tersebut akan dibuka.

Penulis: Indra Gunawan |
Indra / Tribun Medan
Rumah Sakit Lapangan RSUD Deliserdang yang ada di Dusun Banjarnegoro A Desa Sidodadi Kecamatan Beringin yang sudah dinonaktifkan Senin, (29/3/2021).  

TRIBUN-MEDAN.com - Satuan Tugas Covid-19 Pemkab Deliserdang menghentikan pelayanan Rumah Sakit Lapangan yang selama ini memanfaatkan bangunan Rumah Persinggahan Sosial (RPS) yang belum berfungsi di Dusun Banjarnegoro A Desa Sidodadi Kecamatan Beringin.

Terhitung sudah satu bulan lamanya rumah sakit lapangan itu dihentikan. Belum diketahui lagi kapan rumah sakit lapangan tersebut akan dibuka.

Selama ini pengelolanya dipegang langsung oleh Managemen RSUD Deliserdang. 

"Jadi bukan ditutup cuma dinonaktifkan dulu sementara ini. Ya karena sudah berkurang pasien kita. Mulai dari awal bulan lalu dinonaktifkan," ujar Humas RSUD Deliserdang, Delyunmas Ziraluo Senin, (29/3/2021). 

Kasi Pelayanan Medis di RSUD Deliserdang ini mengaku begitu dinonaktifkan seluruh tenaga medis yang terlibat di sana pun sudah ditarik ke RSUD.

Sementara untuk peralatan-peralatan medisnya masih berada di dalam gedung. Saat ini hanya ada petugas keamanan di sana. 

"Tunggu-tunggu situasi sampai bulan Juni nanti lah. Kalau nggak ada pasien nanti bisa saja ditutup permanen dan dikembalikan gedungnya sama Dinas Sosial karena yang punya kan Dinas Sosial. Kitakan memakainya dulu karena memang jumlah pasien kita itu cukup banyak," kata Delyunmas. 

Hingga akhir Maret ini, lanjut Delyunmas jumlah pasien Covid-19 yang mereka rawat di RSUD Deliserdang hanya tinggal 30 an orang saja.

Angka ini dianggap masih landai karena jika dibanding waktu lalu pasien Covid yang ditangani bisa sampai 80 an orang dan paling rendah dulunya hanya 60 orang.

Karena mengingat banyaknya pasien makanya dulu dibuat penambahan pelayanan Rumah Sakit Berjalan. 

"Kalau dulu pasien yang parah dirawat di RSUD Deliserdang dan yang ringan dirawat di Rumah Sakit Lapangan. Sekarang memang yang kita tangani yang pasien berat saja. Selama ini ditahan-tahan di rumah begitu parah baru dibawa ke rumah sakit. Kalau yang ringan sekarang jarang kita rawat," ucap Delyunmas. 

Delyunmas menampik kalau alasan utama mereka menonaktifkan pelayanan karena faktor kondisi keuangan akibat biaya operasional yang begitu besar.

Menurutnya jika memang angka kasus kembali meningkat kedepannya bisa dipastikan akan kembali dibuka. Saat ini dari datan jumlah pasien memang jumlah angkanya pun menurun. 

Keberadaan Rumah Sakit Lapangan di Desa Sidodadi Kecamatan Beringin sempat diperdebatkan banyak masyarakat pada awal-awal dibuka Oktober 2020.

Meski keberadaannya di area persawahan namun saat itu banyak masyarakat yang takut di wilayahnya ada dirawat pasien Covid.

Seiring waktu masyarakat pun bisa memahami dan kemudian tidak lagi mempermasalahkan.

(dra/tribun-medan.com).  
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved