Macet Parah Medan Sibolangit

PROSES Evakuasi Truk Kayu yang Terguling di Sibolangit, Jalan Medan- Berastagi Masih Macet

Setelah 7 jam terguling di Sibolangit, truk pengangkut kayu BA 9997 LU mulai dievakuasi.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Hendrik Naipospos

TRIBUN-MEDAN.COM - Setelah 7 jam terguling di Sibolangit, truk pengangkut kayu mulai dievakuasi.

Truk fuso dengan plat nomor BA 9997 LU terguling pada Sabtu (3/4/2021) sekira pukul 03.45 WIB.

Mobil crane dipergunakan untuk memindahkan kayu muatan truk dan menderek truk tersebut.

Video proses evakuasi:

Baca juga: VIDEO TERKINI DI SIBOLANGIT, Truk Kayu Terguling Jalan Lintas Medan- Berastagi Macet Total

Baca juga: Sopir Truk Kayu yang Terguling Merasa Trauma, tak Selera Makan

Akibat kejadian ini, kemacetan terjadi di jalan utama Medan- Karo.

Menurut informasi yang didapat, kemacetan dari titik lokasi kejadian menuju Berastagi mengular hingga dua kilometer.

Sedangkan kemacetan arus lalulintas dari titik kejadian menuju Kota Medan, mengular hingga sejauh kurang lebih tujuh kilometer.

Berdasarkan informasi yang didapat, kemacetan ini bahkan hingga mendekati wilayah Sembahe.

"Tadi dapat informasi katanya sudah sampai Sembahe kalau dari bawah," ujar seorang personel kepolisian berpangkat Bripka.

Kepada wartawan Tribun Medan, sopir bernama Alboys Sitepu menjelaskan kalau truk terguling pukul 03.45 WIB.

Saat itu dirinya datang dari Dari Desa Bertengan Julu, Kecamatan Tiga Lingga, Kabupaten Dairi, hendak berangkat ke Kecamatan Namorambe, Kota Medan.

Alboys mengaku saat turunan di jalan yang menikung dirinya tidak menyadari adanya lubang.

Kendaraannya lansung hilang keseimbangan hingga terguling

"Pas turun tiba-tiba masuk lubang. Habis itu lansung terguling. Padahal sebelumnya beberapa hari yang lalu saya lewat belum ada lubangnya," ungkap Alboys Sitepu.

Dirinya menyebutkan, karena kondisi menurun dan menikung dirinya memilih untuk membawa arah mobilnya mengikuti jalur.

Karena jika dirinya memaksakan untuk lurus, akan terjadi kecelakaan yang lebih parah karena di pinggir jalan lansung berbatasan dengan jurang.

"Lansung ku ambil putar karena jalannya menikung, kalau lurus ya pasti jatuh masuk ke jurang," pungkasnya.

(cr4/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved