News Video
Seminggu Jelang Puasa Ramadan, Peziarah di Pemakaman Mandailing Medan Masih Sunyi
Pengelola Perkuburan Mandailing Sei Mati Medan, Ahmad Fauzi Lubis mengatakan angka pengunjung tahun ini menurun drastis.
Penulis: Fredy Santoso |
Seminggu Jelang Puasa Ramadan, Peziarah di Pemakaman Mandailing Masih Sunyi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sepekan menjelang bulan Ramadan biasanya masyarakat ramai mengunjungi pemakaman. Namun semenjak pandemi Covid-19 angka pengunjung yang melakukan nyekar atau tabur bunga sepi.
Seperti yang terlihat di Tempat Pemakaman Umum Sei Mati Medan, yang berada di Jalan Brigjen Katamso Medan, masyarakat yang berziarah tampak sepi, meskipun seminggu lagi memasuki bulan puasa.
Pengelola Perkuburan Mandailing Sei Mati Medan, Ahmad Fauzi Lubis mengatakan angka pengunjung tahun ini menurun drastis. Berbeda dengan tahun sebelum pandemi. Padahal tahun ini sudah tidak ada larangan untuk melakukan ziarah.
"Sepi kali sekarang. Menurun sekitar 40 persen," katanya saat ditemui di Perkuburan Mandailing Sei Mati Medan, pada Senin, (5/4/2021).
Meski belum banyak yang datang, ia meyakini puncak ramainya adalah hari Minggu mendatang, dimana masyarakat sedang tidak bekerja.
Dari pantauan di lokasi hanya ada beberapa orang yang terlihat memasuki pemakaman untuk melakukan ziarah.
Mereka terbagi ke tiga pemakaman. Masing-masing terlihat membaca doa sambil melihat sebuah buku kecil. Setelah berdoa masing-masing membersihkan makam dari rumput dan daun-daun yang ada di sekitar pemakaman.
Salah satu peziarah, Yadi Kustami yang nampak datang bersama pasangannya mengaku rutin mengunjungi makam sebelum memasuki bulan puasa.
Ia menyempatkan datang untuk mendoakan nenek dan kakeknya yang sudah lama meninggal dunia.
Selain mendoakan Yadi dan istrinya juga menaburkan bunga dan air yang dibawa dari rumah ke pemakaman kakek neneknya.
"Tabur bunga menyambut bulan suci Ramadan. Insya Allah setiap tahun. Tahun ini iya. Biasanya ramai sama keluarga tapi karena sebagian banyak kegiatan, jadi cuma berdua," katanya.
Berbeda dengan Abdullah Nasution yang ziarah bersama anak dan istrinya. Mereka ziarah karena menjalankan tradisi yang telah lama dilakukan keluarganya.
Ia meyakini arwah keluarga yang sudah meninggal akan kembali ke rumah masing-masing ketika memasuki bulan Ramadan.
"Ziarah kubur itu istilahnya tradisi Setiap tahun kita. Karena arwah-arwah ini akan kembali kerumahnya masing-masing selama Ramadan," katanya.
(Cr25/Tribun-Medan.com)