TRIBUNWIKI
Frans Rosefel Hutajulu, Atlet Tinju Sumut, Ingin Ajak Adiknya Mencari Ayahnya Jika Raih Emas di PON
Frans mengaku selama TC dirinya latihan setiap hari di pagi hari kecuali hari Minggu dan hari libur atau tanggal merah.
"Maksudnya kondisi fisik harus naik 25 persen dari sebelumnya. Saat Desember tahun lalu, kondisi fisik saya naik 9 persen dan untuk April mendatang harus naik 25 persen dari Desember kemarin. Dan saya tidak mengetahui berapa persen kondisi fisik saya, karena itu KONI Sumut yang punya data," terangnya.
Ia menceritakan untuk latihan fisik, di masa TC penuh ini, dirinya selalu menjalankan latihan fisik seperti lari jauh 10 kilometer, sprin mulai dari 400 meter, 300 meter, 200 meter sampai 100 meter.
Baca juga: Mual Tio, Wisata yang Tawarkan Air Jernih Langsung Dari Danau Toba
"Kemudian ada juga latihan beban menurut kelas pertandingan. Dan saya mengangkat beban itu sekitar 10 kilogram karena saya berada di kelas 46 kilogram," ungkapnya.
Iapun mengatakan selama TC sudah berjalan dua Minggu ini, Kota Medan masih baru bagi dirinya. Jadi, sambung Frans, dirinya tidak pernah kemana-mana hanya fokus latihan, latihan dan latihan saat TC penuh ini.
"Intinya sekarang saya hanya fokus latihan agar kemampuan saya meningkat dan berujung kepada berprestasi saat di Papua yang tinggal beberapa bulan lagi.
Saya tidak akan mengulang kesalahan yang pernah saya lalui dan ini merupakan PON pertama saya yang harus saya buktikan bahwa saya mampu untuk menunjukkan bahwa saya pantas dan berhak untuk mengikuti PON dan nantinya akan berprestasi," pungkasnya.
Ia juga menyatakan sudah mengantisipasi lawan terberat saat perhelatan PON Papua, meskipun ia sendiri belum mengetahui bagaimana kekuatan dari lawan yang harus ia antisipasi itu.
"Ini PON perdana saya. Namun saya sudah melihat kemampuan mereka dari sang pelatih dan sudah saya kerucutkan siapa lawan yang harus saya antisipasi. Itu juga mendapat masukan dari pelatih," akunya.
Baca juga: TEGANYA BAMBANG PAMUNGKAS, Tinggalkan Amalia Fujiawati dalam Kondisi Hamil hingga Lakukan Hal Ini
"Saya lihat dari semua atlet itu yang harus saya waspadai atau antisipasi yakni dari provinsi Sulawesi Utara, Juan Abbas dan dari provinsi Bali yakni Krispinus Mario Wonda.
Tapi saya juga harus mengantisipasi atlet dari tuan rumah. Yang sampai sekarang saya belum tahu, siapa yang akan dimunculkan tuan rumah," jelasnya.
Frans memasukkan kedua atlet ini dikarenakan Atlet provinsi Sulawesi Utara Juan Abbas merupakan juara satu Indonesia di kelas 46 dan dia juga juara 1 nasional untuk tinju di kelas 46.
Sedangkan Mario dari provinsi Bali merupakan Runner up atau juara dua setelah Juan.
"Dan kedua atlet ini saya belum mengetahui kekurangan dan kekuatan mereka. Tapi aku sering lihat pertandingan mereka untuk mempelajari juga. Karena saya belum pernah berjumpa dengan mereka. Lagian ini PON perdana saya," ujarnya.
Mengenai target, Frans mengaku secara pribadi dirinya akan membawa pulang medali emas.
"Kalau saya bisa mengalahkan dua orang ini, insya Allah saya bisa bawa pulang emas," katanya seraya menyatakan sehingga dirinya bisa mencari ayahnya.
Baca juga: Siapa Sebenarnya Sierra? Model Seksi Istri Siri Komisaris BUMN, Kasihan Ngaku Anaknya Ditelantarkan