Kenikmatan Bercinta NI (31), Janda 3 Anak Ingin Cepat Kaya, Beri Tamu Isap Sabu Sambil Minum Kopi
Namun, ekonomi yang menghimpit dan pendapatan dari pelayan kopi tak mencukupi, NL pun melakukan pekerjaan terlarang.
TRIBUN-MEDAN.com - Demi mendapatkan uang lebih di tengah himpitan ekonomi saat ini.
Seorang wanita Nl (31) berstatus janda anak tiga asal Blitar Jawa Timur, nekat menjual sabu.
Tidak hanya menjual sabu, NL yang juga beprofesi sebagai penjaga warung kopi di Tulungagung ini juga memberikan pelayanan Plus-plus kepada pelangan yang membeli narkotika jenis sabunya.
Namun, ekonomi yang menghimpit dan pendapatan dari pelayan kopi tak mencukupi, NL pun melakukan pekerjaan terlarang.
Dia menjual sabu-sabu kepada pria hidung belang yang menjadi pelanggan warung kopi.
Namun, informasi yang didapatkan, NL ini menjual sabu-sabu satu paket dengan memberi layanan plus-plus.
Baca juga: Pulas Tidur di Kamar tak Terkunci, Gadis 14 Tahun Terbangun, Ada yang Bergerak-gerak di Atas Tubuh
Para bandar sabu-sabu selain memanfaatkan jaringan perempuan, mereka juga menggunakan pancingan agar si pengedar bisa memberikan layanan plus-plus.
Artinya, si pembeli dimanjakan karena bukan cuma bisa beli barang namun juga bisa mendapatkan pelayanan plus dari si perempuan itu.
Soal tarifnya, informasinya itu bisa lebih murah karena bisa satu paket dengan pembelian sabu-sabu itu.
Dengan cara seperti itu, dipastikan peredaran sabu-sabu kian marak karena para pemakai bisa mendapatkan pelayanan satu paket.
Modus penjualan sabu-sabu dengan pelayanan plus-plus itu lagi diungkap petugas Satkoba Polres Blitar, Minggu (4/4) siang.

Itu setelah petugas mengamankan janda beranak tiga, NL (31), warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto.
Ia ditangkap di Pasar Kanigoro atau depan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Kabupaten Blitar, yang ada di kecamatan tersebut.
"Kamu mengamankan barang 0,5 gram atau senilai Rp 700 ribu, dari si perempuan itu.
Barang itu disembunyikan di tas kecil, yang dicangklongnya.