Aksi Heroik Nakhoda Kapal di Tengah Kobaran Api, Selamatkan ABK yang tak Pandai Berenang

Kapal motor milik toko ikan asin ludes terbakar di perairan Tanjung Api. Saat kapal terbakar, seorang ABK sempat terjebak di tengah kapal

TRIBUN MEDAN
Sarju, nahkoda KM Hasil Jaya menceritakan bagaimana mereka menyelamatkan diri saat kapalnya terbakar, Rabu (7/4/2021). 

TRIBUN-MEDAN.com,ASAHAN--Kapal Motor (KM) Hasil Jaya ludes terbakar di perairan Tanjung Api, Kabupaten Asahan.

Kapal jenis pukat apung ini terbakar diduga akibat adanya kebocoran selang minyak di kamar mesin.

Menurut nahkoda kapal, Sarju, kebakaran baru diketahui sekira pukul 15.00 WIB. 

"Kami menduga api dari selang minyak yang bocor. Atau karena knalpot yang bocor," kata Sarju, Rabu (7/4/2021) tengah malam.

Baca juga: MENYEDIHKAN SEKOLAH DI TOBA Seperti Kapal Pecah, Sudah 5 Tahun Ambruk Tak Juga Diperbaiki Pemerintah

Sarju mengatakan, saat kejadian mereka tengah beristirahat.

Ketika itu, tercium bau asap menyengat.

Lalu, Sarju pun membangunkan seluruh anak buah kapal (ABK).

Ketika dicek, ternyata buritan kapal sudah dikepung api.

Mesin pun tidak bisa hidup, dan sejumlah barang di kapal juga ludes terbakar. 

Baca juga: SUDAH tak Takuti Kapal Induk Amerika, Ini Cara Terakhir yang Bikin China Ciut Nyali Invasi Taiwan

"Seharusnya dongfeng bisa memadamkan api. Tapikan harus hidup mesin. Ada tiga mesin, semuanya mati," kata Sarju.

Karena khawatir ada korban jiwa, Sarju dan para ABK melompat ke laut. 

"Kami ada 13 orang, semuanya selamat," kata Sarju.

Namun, di balik upaya para ABK itu menyelamatkan diri, ada kisah yang tak terlupakan oleh Sarju.

Sebelum semua ABK melompat ke laut, ada seorang ABK bernama Rahmad Suhendri yang memilih tinggal di kapal.

Baca juga: MENCEKAM Video Detik-detik Kapal Kayu Diterjang Ombak Danau Toba, Perekam Video: Sampai 6 Meter

Rahmad Suhendri diketahui tidak pandai berenang.

Sehingga dia takut melompat ke air bersama rekan-rekannya.

Melihat ada ABK yang tak pandai berenang, Sarju selaku nahkoda tak mau menyelamatkan diri sendiri.

Dia tetap berada di atas kapal bersama Rahmad Suhendri. 

"Karena api sudah membakar seluruh kapal, saya akhirnya mendorong Rahmad. Setelah dia jatuh ke air, saya kemudian lompat mencari barang yang bisa mengapung," kata Sarju.

Baca juga: TERNYATA Tipuan Kapal Selama Baru Senjata Nuklir Besar China yang Sempat Bikin Dunia Khawatir

Di tengah kepanikan itu, Sarju akhirnya mendapati sebuah papan fiber.

Dia kemudian menarik Rahmad, dan menyerahkan papan fiber itu agar sang ABK bisa mengapung bersama rekan-rekannya yang lain. 

"Selain pakai papan fiber itu, kami ikat juga tubuhnya pakai tabung gas," kata Sarju. 

Terpisah, Komandan Pangkalan Angkatan Laut Tanjungbalai Asahan (TBA) Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory menjelaskan, semua korban sudah dievakuasi.

Baca juga: Enam Kapal Pencuri Ikan Asal Malaysia Ditenggelamkan di Belawan

Namun Robinson memberikan tips kepada semua masyarakat, khususnya para nelayan yang sering mencari ikan di tengah laut.

Bila menghadapi kejadian serupa, kuncinya jangan panik.

"Kemudian cari barang yang bisa mengapung di sekitar. Lalu diam saja," kata Robinson.

Dia mengatakan, upaya ini dilakukan agar para nelayan atau korban kebakaran kapal tidak mengalami dehidrasi.(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved