Gerak Cepat Dewa (52), Nyawa Warga Satu Kampung Selamat dari Terjangan Badai Tropis Seroja di NTT

Pesan multimedia WhatsApp dari badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG) tentang cuaca buruk, telah menyelamatkan hidup mereka.

Editor: AbdiTumanggor
POS KUPANG
Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini. 

Dia berharap, ke depan warga yang bermukim di sepanjang pesisir pantai termasuk juga nelayan yang ada di kabupaten lainnya, bisa mengikuti sekolah lapang cuaca nelayan

Sehingga kata dia, warga tidak ketinggalan informasi soal cuaca.

"Kami ingin belajar soal iklim dan cuaca, karena sebelum-sebelumnya kami tidak pernah mengalami cuaca separah atau ekstrem seperti ini," kata Dewa.

"Sekali lagi, kami apresiasi kepada pihak BMKG karena memberikan informasi yang cepat dan selalu update melalui grup WA, sehingga kami bisa selamat dari badai ini," kata dia.

Dewa mengaku dia yang paling cepat mendapat informasi soal cuaca sehingga langsung menyebarkannya ke warga sekitar.

Para nelayan jika ingin mendapat informasi tentang cuaca, biasa melalui dirinya karena selalu dapat informasi lebih awal melalui WA.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Kupang Margiono, mengatakan, pihaknya mengapresiasi tindakan yang telah dilakukan Dewa.

"Atas nama BMKG Provinsi NTT dan pusat, kami berterima kasih kepada Bapak Dewa, yang telah membantu menyebarkan informasi dari kami kepada masyarakat," kata Margiono.

Menurut Margiono, apa yang telah dilakukan Dewa, telah membantu menyelamatkan masyarakat sekitar dari bencana Badai Seroja.

Untuk sekolah lapang cuaca nelayan, direncanakan akan digelar pada Juni 2021 mendatang, sehingga akan dikoordinasikan antara pihak BMKG dan para nelayan.

BMKG NTT berharap, ke depan informasi yang disampaikan bisa sehari sebelumnya sehingga masyarakat bisa lebih cepat mempersiapkan diri lebih awal.

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi lokasi bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi lokasi bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021).(Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Jokowi: 163 Orang Meninggal akibat Bencana di NTT, 45 dalam Pencarian.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi lokasi bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kabupaten Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021).

Jokowi mengatakan, dari informasi sementara yang didapatkan, hingga siang ini tercatat di NTT ada 163 orang yang meninggal dan 45 orang masih dalam pencarian.

"Saya berada di Sesa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak. Saya terima sampai siang total korban di NTT ada 163 meninggal dan masih dalam pencarian 45 orang. Ini yang akan terus kita usahakan agar yang pencarian bisa segera ditemukan," ujar Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved