Sudah Ditinjau Bobby Nasution Tapi kok Jembatan Gang Mesjid Belum Diperbaiki? Warga Terheran-heran
Selang kurang lebih dua minggu pascaditinjau Bobby, warga sekitar mengaku belum ada tanda-tanda perbaikan akan dilakukan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah meninjau jembatan dengan kondisi memprihatinkan di Gang Mesjid, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun pada 22 Maret 2021 lalu.
Jembatan ini merupakan penghubung antara Kecamatan Medan Maimun dan Kecamatan Medan Polonia.
Juga menjadi akses utama dan paling mudah bagi warga setempat untuk berbagai kepentingan baik pergi sekolah ataupun bekerja.
Selang kurang lebih dua minggu pascaditinjau Bobby Nasution, warga sekitar mengaku belum ada tanda-tanda perbaikan akan dilakukan.
Warga pun sampai kini masih takut melewati jembatan karena ada ruas jembatan yang bolong.
"Belum ada diperbaiki, kemarin saya lewat sana tengahnya itu ada bolong. Bagus enggak usah lewat situ dulu, lewat dari avros saja, tapi agak memutar," kata seorang warga yang rumahnya tak jauh dari jembatan.
Warga mengaku, akibat jembatan yang rusak, banyak akses yang terganggu.
Belum lagi banyak pengirim paket atau pekerja yang harus melewati jembatan dengan beban yang berat.
"Kalau kami yang udah biasa aja takut, apalagi orang baru. Cuma orang-orang yang biasa lewat ya mereka tetap pakai juga, enggak takut mereka. Nanti kalau sudah jatuh kan repot," katanya.
Baca juga: BABAK BARU Kasus Kuda Kepang, Polisi Amankan Oknum Kepling Inisial S
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Marah Temukan Beras Tak Sesuai Takaran, Pedagang Langsung Keringat Dingin
Amatan tribun-medan.com di lokasi, kondisi jembatan semakin ringkih.
Tiang angin atau tiang yang menahan jembatan sudah patah sekitar delapan tiang yang letaknya tepat di tengah jembatan.
Kayu-kayu yang menutupi permukaan jembatan pun tampak beberapa sudah lepas.
Kendaraan sesekali melewati jembatan, ada yang membawa barang banyak dan beberapa melewati dengan berjalan kaki.
Warga lainnya, Dani mengatakan jembatan tersebut sudah sangat lama.
Sepengetahuannya, jembatan yang menghubungkan dua kecamatan itu sudah dibangun sejak zaman Belanda.