Pemprov Sumut Akan Perbaiki Jalan Provinsi yang Rusak, Berikut Daftarnya
Upaya yang dilakukan, antara lain dengan melakukan penambalan hingga pengaspalan terhadap jalan provinsi yang berada di sejumlah daerah di Sumut.
lihat foto
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Sumatera Utara terus berupaya melakukan perbaikan jalan rusak yang ada di Sumut berstatus jalan provinsi.
Upaya yang dilakukan, antara lain dengan melakukan penambalan hingga pengaspalan terhadap jalan provinsi yang berada di sejumlah daerah di Sumut.
Adapun beberapa titik jalan provinsi yang akan dilakukan peningkatan kapasitas struktur jalannya, di antarnya Jalan Tanjung Selamat-Namu Unggas-Tangkahan di Kabupaten Langkat dengan target pengerjaan sepanjang 2,25 kilometer.
Lalu ruas jalan Parsoburan-Bts Labuhanbatu Utara (Labura) di Kabupaten Toba dengan target sepanjang 5 kilometer.
Dan Jalan Provinsi si Tanjungbalai (Pangkal Tembok)-Pasar I- Bts Labura di Kabupaten di Kabupaten Asahan.
"Tahun ini kita lakukan pemeliharaan di tiga titik ruas jalan tersebut, ke depan kami akan mengedepankan pemeliharaan rutin, karena ke depan kita akan menambal jalan yang memiliki lubang besar," ungkap Kepala Dinas (Kadis) BMBK Sumut Bambang Pardede, Sabtu (10/4/2021).
Di samping melakukan perbaikan jalan, Dinas BMBK Sumut juga akan mengoptimalkan saluran drainase di sejumlah jalan provinsi, agar kualitas aspalnya tetap terjaga.
Harapannya dengan adanya saluran drainase, maka tidak akan terjadi genangan air di badan jalan ketika memasuki musim penghujan.
"Musuh utama aspal adalah air, jika air memasuki struktur jalan, akan menyebabkan konstruksi jalan menjadi lebih rentan terhadap berbagai kerusakan akibat lalu lintas kendaraan. Dengan adanya saluran drainase ini diharapkan tidak akan terjadi genangan air saat musim hujan," jelasnya.
Sementara, untuk tingkat kemantapan jalan provinsi di Sumut, Bambang mengklaim telah mencapai 82 persen.
Ia pun memastikan, Dinas BMBK Sumut memprioritaskan agar kualitas jalan provinsi di Sumut ke depannya, tingkat kemantapannya akan terus meningkat.
"Jalan mantap harus ditingkatkan agar kesenjangan antar wilayah menurun dan meningkatkan serta meratanya konektivitas antar wilayah," pungkasnya.
(ind/tribun-medan.com)
