Gempa Hari Ini
SELAIN Gempa Malang Menewaskan 8 Orang, Kepulauan Sangihe pun Diguncang Gempa Magnitudo 6.0
Setelah Gempa Malang dan Lumajang, menyusul muncul gempa melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
T R IBUN-MEDAN.com - Setelah Gempa Malang dan Lumajang, menyusul muncul gempa melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Sabtu (10/4/2021).
Kekuatan gempa magnitudo 6.0.
Gempa yang melanda Kepulauan Sangihe hanya selisih dua jam lebih dengan gempa yang mengguncang Malang di Jawa Timur.
Berdasarkan laman BMKG, tercatat gempa yang melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe terjadi pada Sabtu 10 April 2021 pukul 17.30 WITA.
• 3 Destinasi Wisata di Sumut Ini Cocok Jadi Tempat Berkemah Bareng Teman atau Keluarga
Sedangkan gempa yang mengguncang Malang terjadi pukul 15.00 WITA pada hari yang sama.
Titik gempa landa Kepulauan Sanghie berada di wilayah 94 km Barat Laut Tahuna. Kedalaman 295 km.
Badan Meterologi, Klimitologi dan Geofisika atau BMKG memastikan, baik gempa Malang maupun gempa yang guncang Sanghie sama-sama tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Berdasarkan catatan di laman BMKG, 10 hari lalu gempa berkuatan M 5.5 juga sempat mengguncang Kepulauan Sangihe. Tepatnya pada 1 April 2021 pukul 18:12 WITA.
Titik gempanya ketika itu terjadi di kedalaman 10 km dengan pusat gempa di wilayah 61 km Barat Daya Melonguane, Sulut.
Sementara itu dikutip dari SURYA.co.id ( Tribun Network ), gempa yang guncang Malang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) pukul 15.00 WITA.
Namun efek gempa di Malang terasa hingga di Surabaya, Jawa Timur.
Dengan kekuatan gempa magnitudo 6,7.
Pusat gempa berada 96 kilometer di arah selatan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Gempa berpusat di lepas pantai dengan kedalaman hingga 80 kilometer.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, jenis gempa yang terjadi adalah gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi.
Hal itu diketahui berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujarnya melalui siaran pers BMKG, Sabtu (10/4/2021).
Gempa yang berpusat di Malang ini juga ternyata dirasakan oleh penduduk di provinsi lain seperti Bali, DIY hingga Jawa Tengah.
Dedi, warga Kecamatan Wonosari, Gunungkidul mengaku berlari ketakutan.
Baca juga: JIKA SAMPAI Dimadu Rizky Billar, Lesty Kejora Pilih Lakukan Ini, Ayu Ting Ting Malah Kena Semprot
"Tadi kursi yang saya duduki bergetar dua kali," kata dia.
Sedangkan, Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin menerangkan, gempa juga terasa hampir di seluruh wilayah Provinsi Bali.
"Hampir semua wilayah di Bali merasakan getaran gempa," kata Made Rentin melalui pesan Whatsapp, Sabtu (10/4/2021).
Gempa mengakibatkan sebagian atap bangunan RSUD Mardi Waluyo di Blitar, Jawa Timur mengalami kerusakan.
Akibat getaran yang kuat, gempa juga membuat patung Gorila di Batu Secret Zoo roboh.
Gempa Surabaya
Hingga berita ini dilansir sudah delapan orang meninggal dunia, yakni tiga orang di Kabupaten Malang dan lima orang di Kabupaten Lumajang.
Lima korban meninggal di Lumajang, termasuk sepasang suami-istri (pasutri) yang tertimpa bongkahan batu saat melintasi jalan perbukitan Piket Nol, dengan sepeda motor, Sabtu (11/4/2021).
Pasutri yang meninggal akibat terkena batu besar yang longsor di selatan Kaupaten Malang.
Pasutri itu yang diketahui bernama Ahmad Fadholi dan istrinya, Sri Yani, warga Kecamatan Tempursari meninggal tertimpa longsoran material batu di kilometer 56, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Tidak banyak informasi yang diperoleh dari kronologis saat pasutri itu tertimpa batu.
Hanya saja diperkirakan saat gempa terjadi sejumlah bebatuan dari atas bukit runtuh.
Hingga akhirnya, batu berdiameter 2 meter jatuh hingga mengenai dua orang itu.
Saat kejadian, Ahmad Fadholi langsung meninggal di tempat.
Badannya dan motor terjepit di batu raksasa.
Sedangkan istrinya, Sri Yani mengalami luka-luka cidera di badan.
Saat itu, warga bersama pengendara yang lewat langsung menolong korban.
Sang suami dibawa ke ruang jenazah RSUD Pasirian, Lumajang. Sedangkan istrinya dilarikan ke RSUD dr Haryoto.
Sayangnya, meski tim medis sudah memberikan perawatan, nyawa Sri Yani pun ikut melayang.
"Iya benar, istrinya juga meninggal barusan," kata Joko Sambang Kabid Kedaruratan dan Rekotijensi BPBD Kabupaten Lumajang.
Tiga korban lainnya di Lumajang meninggal tertimpa reruntuhan bangunan yakni Saden warga DusunTawon Songo, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe; kemudian Juwanto dan Nasar yang merupakan warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.
(*)
Baca juga: 6 Orang Anggota FUI Diamankan Polisi Terkait Keributan Kuda Kepang, Ini Penjelasan FUI Sumut
• UPDATE Piala Menpora Setelah Persija Menang, Bertemu PSM Makassar di Babak Semifinal
• Giliran Hotman Paris Bakal Dilaporkan Hotma Sitompul, Setelah Hotma Dilaporkan Istrinya Desiree
Artikel ini sebagian tayang di surya.co.id dan manado.tribunnews.com
ARTIKEL TERKAIT GEMPA MALANG
SELAIN Gempa Malang Menewaskan 8 Orang, Kepulauan Sangihe pun Diguncang Gempa Magnitudo 6.0