TERBONGKAR DETIRNYA Hidup Nikita Mirzani, Tatkala Mau Melahirkan tak Punya Uang, Lalu Cari Pinjaman

TRIBUN-MEDAN.COM - Artis peran Nikita Mirzani tentu saja tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Sebab, artis satu ini selalu membuat ulah alias sensasional. 

Setiap perbuatan yang disampaikannya selalu menuai pro dan kontra di masyarakat. 

Lebih lanjut, gaya bicara Nikita Mirzani kerap menimbulkan kegaduhan alias kontroversi. 

Baca juga: Kisah Pilu Seorang Istri yang Sedang Hamil Tua, Suami Direbut Pelakor yang Masih Berumur 20-an Tahun

Baca juga: Istri Bupati Ini Tidak Malu Jualan Bubur, Demi Tambahan Uang, Permintaanya Suami Kerja untuk Rakyat

Baca juga: Seorang Istri yang Lagi Hamil Tua Diselingkuhi Suaminya, Pilih Tidur sama Pelakor Juga Karyawatinya

Selain itu, Nikita Mirzani kerap bertengkar dengan rekan sejawatnya. 

Akan tetapi, karier wanita yang akrab disapa Nyai ini tidak surut. Artinya terus menanjak. 

Bahkan, kini ia disebut-sebut sebagai artis dengan pendapatan besar. 

Punya Segudang Bisnis. 

Selain aktif berkarier di dunia selebriti, Nikita Mirzani juga mempunyai sejumlah bisnis. 

Oleh karena itu, kekayaan Nikita Mirzani mencapai triliunan rupiah. 

Nikita Mirzani sempat membagikan sebuah artikel yang menyebut jika kekayaannya mencapai USD 88 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Tak heran jika selama ini Nikita Mirzani kerap pamerkan kekayaannya dan hidup mewah.

Bahkan, ia kerap berbelanja tanpa melihat harga loh.

Baca juga: INI Lelucon yang Disampaikan Ardi Bakrie saat Pesta Ulangtahun Pernikahan, Sang Istri Ngomong Begini

Baca juga: Mau Ramadhan Nissa Sabyan Masih Banjir Hujatan, Caci Maki, Terkait Isu Pelakor dan Hamil Anak Ayus

Baca juga: Berikut Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan 1442 H (2021) di Kota Padang Sidempuan, Simak Ya

Namun siapa sangka dibalik kehidupannya yang mewah sekarang, Nikita Mirzani menyimpan cerita yang menyayat hati.

Baru-baru ini, Nikita Mirzani membongkar kehidupan pahit masa lalunya saat tak mempunyai pekerjaan.

Saat itu, sang Nyai ternyata hidup melarat hingga pontang-panting mencari pinjaman uang untuk biaya hidup sang anak.