KKB Papua Terkini - Perbuatan Biadab Lagi, Tukang Ojek Tewas Ditembak, Aparat TNI-Polri Siaga Satu
Korban tertembak dua kali, yang pertama luka tembak di bagian dada kanan tembus punggung, kedua di bagian pipi kiri.
TRIBUN-MEDAN.COM -- Aparat TNI Polri dalam kondisi siaga 1 setelah penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) menewaskan seorang pengemudi ojek di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Rabu (14/4/2021) pukul 13.05 WIT.
"Sementara sampai saat ini aparat keamanan TNI-Polri yang berada di Ilaga sedang melaksanakan siaga 1 untuk mengantisipasi gangguan susulan," kata Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, Rabu.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas di luar Distrik Ilaga.
Pengemudi ojek yang ditembak KKB yakni Udin (41).
Korban tertembak dua kali, yang pertama luka tembak di bagian dada kanan tembus punggung, kedua di bagian pipi kiri.
Jenazah korban saat ini sudah berada di Puskesmas Ilaga.
Fakhiri menduga, pelaku penembakan adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang bermarkas di sekitar Ilaga.
Atas kejadian ini, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di luar Distrik Ilaga.
"Sementara sampai saat ini aparat keamanan TNI-Polri yang berada di Ilaga sedang melaksanakan siaga 1 untuk mengantisipasi gangguan susulan," kata Fakhiri.

Helikopter milik PT Ersa Air yang dibakar oleh KKB di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (11/4/2021) (Humas Polres Puncak)
Baca juga: Fakta Selama Ini di Papua: Guru, Tenaga Medis, dan Pendeta Begitu Dilindungi, Kini Kenapa Ditembaki?
Perbuatan Biadab Di Luar Akal Sehat Manusia Normal.
Sebelumnya, setelah menembak mati dua guru yang rela bertugas di Distrik Beoga Puncak Papua, ternyata Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker menyandera kedua jasad pahlawan tanpa tanda jasa ini untuk meminta uang tebusan.
KKB Sabinus Waker menembak mati seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (42) saat korban berada di kiosnya, Kamis (8/4/2021) pukul 09.30 WIT.
Kemudian, KKB lainnya menembak mati Yonatan Randen, guru SMPN di Distrik Beoga, Jumat (9/4/2021), di rumahnya.
Pemerintah bersama TNI dan Polri berupaya untuk mengevakuasi jenazah tersebut dari Distrik Beoga.
Namun, terkendala KKB yang masih berada di Lapangan Terbang Beoga.