Ngeyel Tetap Merokok Semasa Hamil, Wanita Ini Menyesal Efek Tembakau pada Janinnya, Ini yang Terjadi
Dokter kandungan telah merekomendasikan bahwa selama masa kehamilan, wanita sama sekali tidak boleh merokok atau menggunakan stimulan.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Dokter kandungan telah merekomendasikan bahwa selama masa kehamilan, wanita sama sekali tidak boleh merokok atau menggunakan stimulan.
Merokok mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan, baik sebelum, semasa maupun setelah bayi lahir.
Baca juga: Malunya Minta Ampun, Wanita Cantik Tertangkap Basah Curi Kosmetik Dari Supermarket
Baca juga: Kalapas Binjai Ngeluh Sel Tahanan Over Kapasitas, Alasan Kurang Anggaran
Sayangnya, wanita ini terlambat mengetahui hal tersebut.
Menjadi perokok aktif sejak usia 13 tahun, bahkan saat mengandung putra pertamanya Tiger-Lily pada usia 20 tahun, Gemma Tucker, dari Bath, Somerset, Inggris, tetap tidak berhenti merokok.

Hingga kelahiran putra keduanya, Dayne, wanita ini ngeri menyadari betapa bahayanya tembakau bagi janin.
Dan teror itu menghantuinya selama bertahun-tahun hingga sampai saat ini.
Baca juga: Gara-gara Cekcok Anak Bunuh Ayah Kandung di Singkawang, Malah Tersenyum saat Ditangkap Polisi
Gemma menceritakan kisahnya agar jadi pelajaran bagi ibu-ibu lain.
Ia mengenang, dia mulai menjadi perokok sejak usia 13 tahun. Dia dirinya terus merokok selama bertahun-tahun dan bahkan ketika sedang mengandung anak pertamanya, Tiger-Lily.
Baca juga: Sempat Buron, Pelaku yang Penggal dan Cincang Kucing Akhirnya Ditangkap, Kapolsek Belum Mau Terbuka
Ada juga beberapa orang yang menyarankannya untuk berhenti merokok karena tembakau berbahaya bagi ibu hamil dan bayi.
Namun dia mengabaikannya semuanya.
Tiger-Lily kemudian lahir hanya dengan berat 2,5 kg. Di mana menurutnya, pada bayi, berat badannya normal. Jadi dia yakin bahwa tembakau sama sekali tidak mempengaruhi bayi.

Setelah itu, enam tahun berikutnya, dia terus menikmati rokoknya. Saat kehamilan anak keduanya, Dayne, ia pun tetap merokok dan hanya mengurangi jumlahnya menjadi 10 batang per hari.
Namun dia sangat menyesal dan bertekad untuk berhenti merokok setelah melihat anaknya yang hampir mati di dalam kandungan.
Dayne harus menjalani operasi caesar darura karena detak jantungnya turun dengan cepat.
Saat lahir, berat bayinya hanya 2,2 kg dan plansetanya sebagian rusak.