Kebakaran Empat Unit Ruko di Medan
Cerita Sumarni Bersama Suami dan 4 Anaknya Selamatkan Diri, Sang Ibu Terjebak di Kamar Hingga Tewas
Sumarni bersama suami dan empat orang anaknya, berupaya menyelamatkan diri. Namun Lao Moi Lie yang berusia 80 tahun terjebak di dalam kamar
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Petugas Damkar nyaris membutuhkan waktu 15 jam untuk memadamkan api di tiga ruko tersebut.
Hingga pukul 11.27 WIB petugas masih melakukan pendinginan dengan menyemprotkan air di lokasi bangunan yang terbakar.
Baca juga: Irwandi Sembiring Diseret Keluar dari Gedung DPRD Sumut setelah Potong Pidato Edy Rahmayadi
Baca juga: Viral Pidato Gubernur Diinterupsi Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM, Bapak Edy Sudah Tidak Bermartabat
Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk menyebutkan bahwa penyebab api sulit dipadamkan karena bahan yang terbakar adalah sparepart mobil.
"Ini sekarang tinggal di lantai 4 apinya karena bahan yang terbakar adalah sparepart kendaraan jadi ada karpet, ada busa-busa, karton," jelasnya, Kamis (15/4/2021).
Ia menyebutkan bahwa ruko tersebut bukan hanya tempat tinggal namun juga gudang penyimpanan barang-barang spare part mobil.
"Kalau kami lihat gedung ini bukan hanya tempat tinggal tapi termasuk juga sebagai gudang penyimpanan barang-barang spare part. Sehingga kita menerobos dari lantai 1 ke lantai 3, tetapi ke lantai 4 kita tidak bisa naik," tuturnya.
Terkait penyebab kebakaran, Albon menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Penyebabnya masih penyelidikan dari pihak kepolisian. Tadi dari pihak Inafis Polrestabes Medan sudah di TKP. Kami tidak bisa menduga-duga, saya tidak bisa mengungkapkan informasi awalnya," tegasnya.
Ia menambahkan, petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api karena konstruksi ruko yang menggunakan banyak terali besi.
Bahkan, hingga Kamis (15/4/2021) pukul 10.05 WIB, amatan tribunmedan.com di ruko nomor 315 ini petugas damkar masih mencoba memadamkan bangunan dengan menggunakan mobil tangga.
Albon menyebut bangunan tersebut melebihi penjara karena memiliki 2 lapis terali besi.
"Kita sudah cepat datang tapi kesulitan kita memadamkan api karena kondisi gedungnya yang sangat tertutup rapat dengan terali besi. Kalau saya lihat kondisinya melebihi terali penjara dan 2 lapis, jadi ini yang di depan sudah ada, di dalam juga masih ada lagi," tuturnya.
"Jadi kita waktu menerobos tidak bisa masuk ke dalam dan menyiram lewat atap armada. Kita menyiram lewat mobil tangga, naik tangga. Apinya dimulai dari lantai 1, yang nomor 315 ini. Lalu merebet ke gedung sebelah," tutur Albon.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah menurunkan seluruh armada, dan telah melakukan 10 kali pengisian.
"Untuk armada semua kita kerahkan, baik dari Amplas, Borobudur, dari Belawan, semua gotong royong. Total 15 damkar kita turunkan dengan 10 kali pengisian," tutur Albon.