Nenek 80 Tahun Tewas Terpanggang di Lantai 2 Ruko dalam Kebakaran Hebat di Jalan Rahmadsyah

Nenek 80 Tahun Tewas Terpanggang di Lantai 2 Ruko dalam Kebakaran Hebat di Jalan Rahmadsyah

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kebakaran hebat di ruko sebabkan satu orang tewas di Jalan Rahmadsyah, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan yang terjadi sejak Rabu hingga Kamis (15/4/2021) pagi.

Amatan tribunmedan.com, tampak petugas damkar mengevakuasi korban dari lantai 2 gedung ruko menggunakan mobil tangga sekitar pukul 08.30 WIB.

Tampak mayat sudah gosong dan tidak kelihatan lagi jenis kelaminnya.

Mayat tersebut langsung dibawa menggunakan ambulans menuju RS Bhayangkara Medan.

Salah satu saksi mata, Liska (18) yang melihat tersebut menyebut bahwa identitas dari korban adalah orang tua.

"Tadi dari mayatnya sudah tua, sudah lanjut usia," ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa ada keluarga yang menangis meraung-raung mengikuti mayat tersebut hingga masuk ke ambulans.

"Tadi ada keluarganya yang ikut naik ke ambulans nangis-nangis tadi," tuturnya.

Liska menyebutkan bahwa api sudah berlangsung sejak Rabu malam pukul 20.00 WIB.

"Apinya terus hidup dari tadi malam, tadi pagi sempat mati sekitar jam 1 pagi, terus hidup lagi sampai sekarang," katanya.

Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota, Albon Sidauruk menuturkan bahwa korban yang tewas terpanggang adalah ibu dari pemilik ruko.

"Informasi yang kita lihat tadi sudah di evakuasi, ada 1 orang korban, orangtua dari pemilik gedung," kata Albon.

Informasi yang dihimpun korban bernama Lao Moi Lie berumur 80 tahun. Dan pemilik ruko bernama Arifin.

Albon menyebutkan pada saat kejadian Rabu malam, ada sekitar 20 orang penghuni di dalam ruko, namun keseluruhannya selamat.

Hanya ibu 80 tahun yang sudah sulit berjalan tersebut yang tak berhasil selamat.

"Keseluruhan penghuni itu ada sekitar 20an orang. Tapi mereka bisa selamat lewat rooftop atau lantai atas menyebrang ke gedung yang satu dibelakangnya. Jadi bangunan yang di belakang mereka kasih tangga dari situlah mereka turun semua. Hanya ibunya yang sudah uzur tidak sanggup lagi jalan, itu yang tidak tertolong di lantai 2 ," bebernya.

Ia menjelaskan bahwa kebakaran sudah terjadi sejak 19.50 WIB dan pihaknya sudah datang dua menit sejak laporan.

"Kebakaran terjadi sejak semalam sekitar pukul 19.50 WIB, kita sampai di TKP hanya sekitar 5 menit 19.52 WIB. Yang terbakar ini ruko terdiri dari 3 pintu tapi 1 pemilik," jelasnya.

Albon Sidauruk bahkan mengakui bangunan tersebut melebihi penjara karena memiliki 2 lapis trali besi.

"Kita sudah cepat datang tapi kesulitan kita memadamkan api karena kondisi gedungnya yang sangat tertutup rapat dengan trali besi. Kalau saya lihat kondisinya melebihi trali penjara dan 2 lapis jadi ini yang didepan sudah ada, di dalam juga masih ada lagi," tuturnya dengan nada kesal.

Ia menegaskan petugas kesulitan menerobos gedung hingga ke dalam karena terali besi dua lapis tersebut.

"Jadi kita waktu menerobos tidak bisa masuk ke dalam dan menyiram lewat atap armada. Jadi kita menyiram lewat mobil tangga, naik tangga. Api nya dimulai dari lantai 1, yang nomor 315 ini. Laly ke gedung sebelah, lalu merembet," tutur Albon.

Ia bahkan menyebutkan bahwa pihaknya sudah menurunkan seluruh armada dengan hingga 10 kali pengisian.

"Untuk armada semua kita kerahkan, baik dari Amplas, Borobudur, dari Belawan, semua gotong royong. 15 damkar kita turunkan dengan 10 kali pengisian," tutur Albon.

Albon juga menjelaskan bahwa di dalam gedung ada tangga yang sudah panas dan nyaris runtuh sehingga ia menyebutkan lebih mementingkan keselamatan petugas.

"Kemudian informasi dari petugas kita, ada gedung tangganya itu kayaknya mungkin karena sudah terlalu panas, ada goyang mungkin bisa akan runtuh. Jadi kita selalu mengutamakan keselamatan petugas kita, melewati tangga kita masuk nanti ke lantai 4. Mudah-mudahan 1 atau 2 jam kedepan bisa kita kuasai," pungkasnya.

(vic/tribunmedan.com)