Bocah 10 Tahun Diikat di Tiang Listrik di Pinggir Jalan, Netizen Marah, Sang Ayah Ungkap Alasannya
Sebuah insiden baru-baru ini mengejutkan banyak orang. Di mana seorang bocah laki-laki terlihat dirantai di sebuah tiang di pinggir jalan.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Sebuah insiden baru-baru ini mengejutkan banyak orang. Di mana seorang bocah laki-laki terlihat dirantai di sebuah tiang di pinggir jalan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 pada tanggal 15 April di pinggir jalan di distrik Cao Loc, Provinsi Lang Son.
Baca juga: Irish Bella Teledor hingga Bikin Kepala Putranya Benjol, Ammar Zoni: Dasar, Wanita Gak Mau Disalahin
Banyak orang yang melewati jalan tersebut dan menemukan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun duduk di pinggir jalan dengan rantai besi mengikat lehernya.
Baca juga: Punya 17,5 Juta Subscriber, Channel YouTube Gen Halilintar Diretas, Kini Video pun Dihapus
Baca juga: Paula Kesal Rumahnya Kerap Didatangi Orang Minta Bantuan, Merasa Tak Punya Privasi
Dia diikatkan ke sebuah tiang listrik di pinggir jalan raya.
Orang-orang yang lewat mengambil gambar kejadian tersebut dan mempostingnya di media sosial.
Foto-foto yang beredar tentu saja membuat banyak orang marah dan mengutuk tindakan jahat karena sudah mengikat anak-anak tersebut.

Saat diklarifikasi, kantor polisi setempat mengonfirmasi bahwa Vu Duc, adalah ayah dari anak tersebut.
Ia mengaku merantai anaknya, VHD, yang duduk di kelas 4 di tiang listrik.
Menurut surat kabar, di kantor polisi, Vu Duc mengatakan ia melakukannya karena anaknya malas belajar.
Baca juga: Aktor Jeff Smith Dikabarkan Ditangkap karena Narkoba, Barang Bukti Ditemukan di Kendaraan Pribadi
Baca juga: Atta Kaget Sule Ngaku Sering Periksa Isi Handphone Nathalie Holscher, Singgung soal DM Pria Lain
Dia akhirnya marah dan merantai leher anaknya untuk menakut-nakutinya dan memaksanya agar pergi ke sekolah.
Setelah 15 menit mengikat anak itu di tiang listrik, Vu Duc membuka rantai tersebut dan membawa anaknya pulang.
Baca juga: Irjen Nico Afinta Beberkan Kronologi 2 Pemuda Jatim Bobol Uang Bantuan Covid-19 60 Juta Dolar AS
Terkait kejadian tersebut, menurut Koran Tien Phong, polisi juga menahan 1 rantai sepanjang 2 meter yang digunakan untuk mengikat anak tersebut.
Setelah menerima informasi ini, para pemimpin Persatuan Pemuda Provinsi, Dewan Provinsi Lang Son dan Klub Penasihat untuk Anak-anak provinsi mengunjungi anak tersebut.

Mereka mendorong VHD untuk pergi ke sekolah.
Otoritas kompeten mempertimbangkan dan menangani pelanggaran ayahnya atas hak untukm melindungi dan merawat anak-anak.
(yui/tribun-medan.com)