MALANGNYA Nasib Guru Honorer RR (32), Hilang Sebulan, Ternyata Dibunuh Pacarnya Oknum TNI Praka MAM

Perempuan itu berinisial RR (32) meninggal dunia setelah diduga dihabisi oleh seorang oknum anggota TNI.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUNKALTIM.CO/HO
JENAZAH - Situasi rumah duka sebelum pemakaman RR (32) yang beralamat di Perum, Batu Ampar Permai kemarin, Balikpapan Timur, Kalimantan Timur, Rabu (14/4/2021). 

Namun muncul dugaan jika pelaku telah merencanakan aksinya.

"Pertama dia sudah bohong, dia pura-pura ikut mencari seolah-olah tidak tahu. Terus dia sudah melakukan pembunuhan berencana. Lalu dia membunuh dengan cara begitu, saya jelas nggak terima," tegas Kuswanto, Kamis (15/4/2021), yang dikutip dari TribunnewsBogor.com dari yang judul:Sebulan Menghilang, Guru Honorer Ternyata Dihabisi Oknum TNI, Gelagat Pelaku Bikin Ayah Korban Geram

Atas kejadian itu, ia meminta pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.

"Dari saya selaku keluarga, harapan saya dia (tersangka) dituntut hukuman mati," tutupnya.

inf-muhammad-taufik-h.jpg

Kapendam VI Mulawarman, Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO

Semantara itu, Kapendam VI Mulawarman, Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif mengatakan, saat ini kasus tersebut sedang dalam penanganan Pomdam VI Mulawarman.

Diduga pelaku berpangkat Prajurit Kepala (Praka) sudah dilakukan penahanan.

"Terhadap diduga pelaku sudah dilakukan pemeriksaan intensif dan resmi ditahan karena merupakan orang terakhir yang mengantarkan korban," ujarnya, Rabu (14/4/2021).

Lanjut Letkol Inf Taufik, dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap prajurit TNI yang bertugas di kawasan Manggar, Balikpapan Timur ini juga mengakui perbuatannya tersebut.

Dari data dan pemeriksaan yang ada sementara ini, korban RR dihabisi nyawanya oleh pelaku, lantaran dirinya kesal kerap diserang pertanyaan kapan akan menikahi korban.

"Pelaku dan korban kenalan di sosial media (Facebook) sejak 2019. Statusnya pacaran, namun pelaku kesal karena ditanya kapan menikahi dirinya terus. Intinya modus asmara," jelas Kapendam VI Mulawarman.

Aksi menghabisi nyawa korban pun terjadi pada 1 Maret 2021 lalu.

Sejak saat itu pihak keluarga korban membuat berita kehilangan.

Jasad korban pun sudah dibawa rumah sakit untuk menjalani proses visum.

Korban ditemukan dalam bentuk tulang-belulang yang terpisah dalam satu tempat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved