Perempuan Bergamis dan Suaminya Terekam CCTV Transaksi Sabu di Toko Kelontong
Pasutri terekam CCTV transaksi narkoba di toko kelontong milik masyarakat. Pemilik toko geram karena tempat usahanya dikotori pelaku
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com,TANJUNGBALAI--Pasangan suami istri (Pasutri) di Kota Tanjungbalai terekam CCTV sedang bertransaksi narkotika jenis sabu di toko kelontong milik masyarakat.
Tak pelak, pemilik toko kelontong bernama Ira merasa geram.
Ira kesal lantaran tempat usahanya di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai itu dijadikan lokasi transaksi narkoba.
"Awalnya ada seorang pria datang ke toko. Disusul suami istri itu datang dengan mengendarai sepeda motor. Ya biasa seperti orang mau beli," kata Ira, Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: Sekeluarga Bandar Sabu, Mulai dari Ibu, Istri, Menantu, hingga Mertua, Polisi Amankan Sabu 6,7 Kg
Kemudian, Ira mulai curiga saat si perempuan berbusana gamis itu melempar bungkusan kecil di dalam toko.
"Dia melempar bungkusan itu ke seorang pria. Kemudian mereka masuk ke arah jualan (toko)," kata Ira.
Lantaran barang tersebut masuk ke dalam toko, pasutri dan lelaki tak dikenal itu mencari barang tersebut.
Tak lama kemudian, si laki-laki tadi salam-salaman dengan lelaki yang membawa istrinya.
Baca juga: Selundupkan 1 Kg Sabu di Bandara Kualanamu, 2 Warga Aceh Dituntut 15 Tahun Penjara
"Saya curiga, kenapa laki-laki itu salam-salaman," katanya.
Atas kecurigaannya itu, Ira kemudian mencari barang yang dilempar perempuan tersebut.
Setelah dicair, ternyata barang yang dilempar perempuan itu adalah sabu-sabu berukuran kecil. Sontak, Ira pun kesal.
Dia kemudian mengecek CCTV di tokonya.
Baca juga: Deklarasi Tolak Narkoba, Polda Sumut Musnahkan 205 Kilogram Sabu
"Saya tahu suaminya si perempuan itu bandar. Kalau bisa perempuan ini dipenjara saja, karena sudah berani-beraninya bertransaksi di toko saya," katanya.
Terkait kasus ini, Ira pun sempat memposting rekaman CCTV tersebut ke media sosial.
Ira berharap kasus ini viral dan pelakunya bisa ditangkap.
Terpisah, Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan.
"Untuk perkembangannya nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Putu.(cr2/tribun-medan.com)