Perang Bom Molotov Hingga Senjata Tajam Terjadi di Medan Utara, Berlangsung di Dua Lokasi Berbeda
Tawuran di kawasan Belawan atau Medan Utara ternyata berlangsung di dua tempat mulai Minggu (18/4/2021) malam hingga Senin (19/4/2021) dinihari
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Aksi tawuran di kawasan Belawan, Medan Utara sempat pecah antara warga Lorong Papan dan Lorong Melati, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Minggu (18/4/2021) malam.
Saat itu, mulai dari anak-anak hingga orang tua saling lempar batu dan ada pula yang terpantau membawa senjata tajam.
Belakangan diketahui, aksi serupa juga terjadi di kawasan Bom Lama dan Lingkungan 23, Kelurahan Pekan Lama, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (19/4/2021) dinihari.
Dua kelompok warga yang didominasi kalangan remaja dan pengangguran terlibat aksi saling lempar batu, lempar petasan hingga bom molotov.
Baca juga: Astaga, Orang Tua Hingga Anak-anak Saling Lempar Batu saat Tarawih Rakaat Kedua, Rumah Warga Rusak
Keduanya saling serang dan bertahan membuat onar di tengah jalan lintas masyarakat umum, Jalan KL Yos Sudarso Km 20.
Warga Lingkungan 23, Denan mengatakan selama ini terkesan ada pembiaran oleh pihak aparat polisi atau pemerintah.
Dia berharap polisi harusnya bersikap rajin patroli dan menyebar personel setiap hari di lokasi rawan tawuran.
"Tawuran Belawan ini sudah dari dulu-dulu bang, enggak pernah reda. Seolah ada pembiaran, pokoknya pindah-pindah lokasi," kata Denan.
Baca juga: Orang Tua di Belawan Malah Dukung Anak Tawuran, Wanita Rambut Pendek: Maju Terus Serang Mereka
Dia mengatakan, kalau pemerintah serius, harusnya dibuat posko bersama.
Di posko bersama itu ada unsur TNI, Polri dan perangkat pemerintah daerah.
"Tadi malam di Belma I, pagi tadi di Pekan Labuhan pas orang sahur. Polisinya sama pemerintahan rutin lah patroli, selama ini ngapai saja. Buat juga lah posko jaga," kata Denan.
Saat tawuran pecah di Pekan Labuhan, emak-emak cuma bisa nonton saja.
Baca juga: BUKANNYA SALAT, Warga Antar Lorong di Belawan Malah Tawuran Lempar Batu saat Salat Tarawih
Ketika tawuran pecah, lokasi seperti di zona perang.
Terdengar ledakan petasan seperti letusan baku tembak, bunga-bunga api petasan dan molotov membuat pelintas jalan ketakutan, sehingga selalu menimbulkan kemacetan.
"Banyak kali batu terbang sama api di udara, takut lah melintas warga lain. Ada yang mau kerja, ada juga truk dan tronton yang mau keluar masuk pelabuhan jadi sangat terganggu," ujar Uda warga setempat.

Aksi tawuran di lokasi ini mereda setelah pihak Polsek Labuhan tiba dengan mobil patroli.
Dalam tawuran, ada tiga orang yang diamankan ke Polsek Labuhan.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari sangat prihatin dengan abainya peran orangtua para remaja.
Baca juga: Gara-gara Petasan, Ratusan Orang Terlibat Tawuran di Medan Labuhan
Dia mengimbau agar para orangtua dan pihak lurah dan kepala lingkungan ikut berperan memberi penyuluhan yang benar kepada remaja dan pemuda agar tidak tawuran..
"Dalam kejadian di Pekanlabuhan ada tiga orang diamankan, ada barang bukti slong petasan. Lokasi ini akan terus dijaga dan dipantau," jelasnya.(dyk/tribun-medan.com)