Agenda PW Muhammadiyah Sumut Pada Ramadan Tahun Ini Adalah Melakukan Sosialisasi

Laporan Wartawan Tribun-Medan.com/ Dian Nur Utama Saragih

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut) mengagendakan beberapa aktivitas yang akan dijalankan saat Ramadan berlangsung.

PW Muhammadiyah Sumut akan melakukan sosialisasi kepada 28 Pimpinan Daerah (PD) mengenai Tanfidz Keputusan Musyawarah Nasional ke 31 Tarjih Muhammadiyah Tentang Kriteria Awal Waktu Subuh.

Muhammadiyah baru saja melakukan suatu ijtihad mengenai shalat subuh.

Dalam penelitian internal Muhammadiyah 10 tahun terakhir, ditambah juga dengan penelitian melalui laboratorium obsevatorium yang ada di beberapa universitas muhammadiyah di Indonesia, bahwa shalat subuh di Indonesia ternyata lebih cepat delapan menit.

Saat ini Muhammadiyah sedang melakukan sosialisasi kepada seluruh internal organisasi mengenai dasar-dasar terbitnya keputusan tarjih ini, agar tidak mengherakan ketika nanti di terapkan.

“Jadi nanti kalau dengar di masjid-masjid Muhammadiyah yang ada di Sumut, baik yang bernama Masjid Taqwa atau bukan Masjid Taqwa tapi masih merupakan masjid Muhammadiyah, itu agak adzan subuhnya mungkin agak lambat, orang lain sudah selesai adzan, biasanya Muhammadiyah barusan adzan tuh,” ujar Prof. Dr. H. Hasyimsyah Nasution, MA, Ketua PW Muhammadiyah Sumut periode 2015-2022 saat diwawancarai Tribun-medan.com di Kantor PW Muhammadiyah Sumut, Jl. Sisingamangaraja No. 136, Kel. Sitirejo II, Kec. Medan Amplas, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (20/4/2021) siang.

Ia mengatakan hal itu mungkin diterapkan setelah sosialisasi dari keputusan Tarjih selesai dilaksanakan

Dalam keputusan tarjih tersebut juga ada menyangkut persoalan anak-anak disabilitas yang kini dianggap perlu mendapatkan perhatian secara fiqih.

“Karena mereka memang ditakdirkan mengalami beberapa kekurangan,” imbuhnya.

Selain itu, beberapa agenda PW Muhammadiyah Sumut pada Ramadan tahun ini adalah melaksanakan pengajian Ramadan secara daring yang diikuti oleh semua unsur pimpinan wilayah, majelis, lembaga, organisasi otonom (Ortom), kemudian diikuti oleh pimpinan-piminan daerah se Sumut.

“Itu akan berlangsung pada tanggal 1 dan 2 Mei 2021 ini,” tuturnya.

Agenda lainnya adalah menghimpun dana berupa infak, sedekah dan zakat yang di kelola oleh lembaga zakat, infak dan sedekah (laizis).

Dana yang diperoleh tersebut akan didistribusikan sekitar lima hari sebelum berakhirnya Ramadan.

“Tentu kita lihat dulu jumlahnya, ada kemungkinan juga nantinya akan dikirim kedaerah-daerah yang dianggap pantas menerimanya,” ujar Hasyim.