Ikut Kru di Kapal Selam KRI Nanggala 402, Kolonel Harry Baru Dilantik Menjadi Dansatsel Koarmada II

TNI Angkatan Laut sedang mencari kapal selam dengan kru 53 orang yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA
Dansatsel Koarmada II Kolonel Harry Setiawan baru dilantik Maret Lalu. 

Mayor Laut (P) Wirawan Ady Prasetya (2013-2014)

Mayor Laut (P) Harry Setiawan, SE. (2014-2015)

Letkol Laut (P) Widya Poerwandanu (2015-2016)

Letkol Laut (P) Ahmad Noer Taufiq, ST., M.Tr. Hanla (2016-2016)

Mayor Laut (P) Yulius Azz Zaenal,S.H., M.Tr. Hanla. (2016- 2019)

Letkol Laut (P) Ansori, S.H., M.H. (2019-- )

Heri Oktavian - Letkol Laut (P) - Komandan KRI Nanggala-402

Kapal selam TNI Angkatan Laut hilang kontak saat latihan peluncuran torpedo

KRI Nanggala-402 diduga berada di palung di kedalaman 700 meter laut Bali

KRI Nanggala-402 diduga berada di palung di kedalaman 700 meter laut Bali.

Dugaan itu muncul setelah kapal selam buatan Jerman tahun 1978/1979 itu dilaporkan hilang kontak.

Hilangnya KRI Nanggala-402 tak lama setelah mengantongi izin menyelam.

"Baru izin menyelam, setelah diberi clearance langsung hilang kontak," ujar Panglima Hadi yang dikutip dari Kompas.com dengan judul: Dikabarkan Hilang, Ini Spesifikasi Kapal Selam KRI Nanggala-402 Milik TNI AL

Dalam upaya pencarian kapal selam tersebut, Indonesia kini telah meminta bantuan dua negara sahabat, yakni Singapura dan Australia.

Kedua negara tersebut diharapkan dapat membantu pencarian dengan menggunakan kapal penyelamat kapal selam.

Hadi pun mengharapkan KRI Nanggala-402 masih bisa ditemukan.

Hingga kini, muncul dugaan bahwa kapal berada di palung di kedalaman 700 meter.

Rencananya, Panglima TNI akan melakukan peninjauan langsung pada Kamis (22/4/2021).

"Besok saya segera menuju ke lokasi," katanya.

Diketahui, KRI Nanggala-402 dijadwalkan ikut dalam latihan penembakan rudal di laut Bali, Kamis (22/4/2021).

"Padahal dalam latihan ini rencananya akan dihadiri langsung Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono." Demikian dilansir dari Kompas.com berjudul: Ada Dugaan Kapal Selam KRI Nanggala Hilang di Palung Kedalaman 700 Meter

Heri Oktavian - Letkol Laut (P) - Komandan KRI Nanggala-402
Heri Oktavian - Letkol Laut (P) - Komandan KRI Nanggala-402 (ISTIMEWA)

Berikut daftar lengkap manifes KRI Naggala-402 yang mengangkut 53 awak di dalamnya.

1. Heri Oktavian - Letkol Laut (P) -Komandan KRI Nanggala-402
2. Eko Firmanto - Mayor Laut (P)
3. Wisnu Subiyantoro - Mayor Laut (T)
4. Yohanes Heri - Kapten Laut (E)
5. I Gede Kartika - Kapten Laut (P)
6. Muhadi - Lettu Laut (P)
7. Ady Sonata - Lettu Laut (P)
8. Imam Adi - Lettu Laut (P)
9. Anang Sutriatno - Lettu Laut (T)
10. Adhi Laksmono - Letda Laut (E)
11. Munawir - Letda Laut (P)
12. Rhesa Tri - Letda Laut (T)
13. Rintoni - Letda Laut (T)
14. M Susanto - Letda Laut (P)
15. Ruswanto - Serka Bah
16. Yoto Eki Setiawan - Sertu Bah
17. Ardi Ardiansyah - Sertu Ttu
18. Achmad Faisal - Sertu Kom
19. Willy Ridwan Santoso - Sertu Kom
20. M Rusdiyansyah - Sertu Eko
21. Ryan Yogie Pratama - Sertu Eki
22. Dedi Hari Susilo - Sertu Mes
23. Bambang Priyanto - Serda Bah
24. Purwanto - Serda Kom
25. Eko Prasetiyo - Serda Kom
26. Harmanto - Serda Ttu
27. Lutfi Anang - Serda Ttu
28. Dwi Nugroho - Serda Atf
29. Pandu Yudha Kusuma - Serda Ede
30. Misnari - Serda Eta
31. Setyo Wawan - Serda Saa
32. Hendro Purwoto - Serda Lis
33. Guntur Ari Prasetyo - Serda Mes
34. Diyut Subandriyo - Serda Lis
35. Wawan Hermanto - Serda Lis
36. Syahwi Mapala - Serda Lis
37. Wahyu Adiyas - Serda Lis
38. Edi Wibowo - Serda Lis
39. Kharisma D.B - Kopda Eta
40. Nugroho Putranto - Kopda Tlg
41. Khoirul Faizin - Kopda Mes
42. Maryono - Kopda Trb
43. Roni Effendi - Klk Eta
44. Distriyan Andy P - KLK Eta
45. Raditaka Margiansyah - KLS Isy
46. Gunadi Fajar R - KLS Isy
47. Denny Richi Sambudi - KLS Nav
48. Muh Faqihudin Munir - KLS Mes
49. Edy Siswanto - KLS Nav
Non ABK
50. Harry Setyawan - Kolonel Laut (P) - Dansatsel
51. Irfan Suri - Letkol Laut (E)
52. Whilly - Mayor Laut (E)
53. Suheri - PNS

Sosok Kolonel Harry Setiawan baru dilantik oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksamana Muda TNI I N.G. Sudihartawan sebagai Dansatsel Dansatsel Koarmada II pada Sabtu (06/03/2021) lalu.

Letkol Setiawan
 Letkol Setiawan (ISTIMEWA)

Indonesia Hanya Miliki 5 Kapal Selam

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, ke depannya akan ditingkatkan menjadi minimal 12 unit.

Kapal selam Indonesia yaitu Kapal Selam Cakra-401, Kapal Selam Nanggala-402 (kini hilang kontak tenggelam) sebagai kapal selam versi lama.

Terbaru ada kapal selam KRI Ardadedali 404 dan KRI Nagapasa 403 kelas Chang Bogo yang dibuat di Korea Selatan dan sudah beroperasi.

Satu lagi, ada kapal selam Alugoro diproduksi di galangan kapal PT PAL di Surabaya, Jawa Timur yang baru diserahkan PT PAL pada Desember 2020 ke Kemenhan.

Kapal selam yang dimiliki Indonesia saat ini tak semuanya beroperasi, selain kapal selam Alugoro yang masih proses pengujian, juga ada kapal selam KRI Cakra-401 yang sedang proses perawatan alias tak beroperasi.

Hal ini terungkap saat  Presiden Jokowi menggelar Ratas di galangan kapal PT PAL Surabaya, Senin (27/1/2020) lalu. Tampak latar penampakan kapal selam Cakra 401.

Kapal selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).

Saat itu Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh menjelaskan kepada Presiden Jokowi perihal kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh PT PAL Indonesia (Persero), progres Pembangunan Kapal Selam Alugoro, dan progres Proyek Overhaul KRI Cakra-401.

Pada awal 2019, saat Menteri Pertahanan (Menhan) masih dipegang oleh Ryamizard Ryacudu, ia sempat mengungkapkan total ada 5 unit kapal selam yang dimiliki Indonesia.

Jumlah itu menurutnya masih sangat kurang untuk menjaga wilayah perairan dalam negeri.

"Nggak cukup untuk menjaga wilayah. Idealnya 12 (unit)," kata Ryamizard usai peluncuran dan penamaan kapal selam Alugaro di Hanggar kapal Selam PT PAL Surabaya, Kamis (11/4/2019) lalu.

Namun, terkait soal persenjataan di suatu negara, tentu tidak semuanya bisa diungkap ke publik.

Diduga pula, Indonesia memiliki kapal selam lainnya yang dirahasiakan oleh negara.

Hal itu mengungkap dari pernyataan Menhan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu yang menyatakan 'bahwa tidak semua alutsista bisa diungkap ke luar'.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved