Hilangnya Kapal TNI AL
Sejarah KRI Nanggala Buatan Tahun 1981 yang Tenggelam dan Pemberian Namanya
Berikut adalah sejarah kehadiran KRI Nanggala 402 yang dikabarkan hilang kontak di perairan Bali bersama semua awak kapal
Kapal selam ini dijuluki sebagai monster bawah laut.
Julukan ini bermula saat latihan operasi laut gabungan pada 8 April-2 Mei 2004, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuannya menembakkan torpedo.
Kala itu, KRI Nanggala 402 berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.
Diketahui, KRI Nanggala 402 aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum, dan keamanan di laut.
Tenaga KRI Nanggala 402 digerakan oleh motor listrik Siemens jenis low-speed disalurkan langsung (tanpa gear pengurang putaran) melalui sebuah shaft ke baling-baling kapal.
Total daya yang dikirim adalah 5000 shp (shaft horse power), tenaga motor listrik datang dari baterai-baterai besar yang beratnya sekitar 25% dari berat kapal, baterai dibuat oleh Varta (low power) dan Hagen (Hi-power).
Tenaga batere diisi oleh generator yang diputar 4 buah mesin diesel MTU jenis supercharged.
Senjata terdiri dari 14 buah terpedo buatan AEG, diincar melalui periskop buatan Zeiss yang diletakan disamping snorkel buatan Maschinenbau Gabler.
KRI Nanggala 402 memiliki berat selam 1,395 ton.
Dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.
Ditenagai oleh mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft menghasilkan 4,600 shp.
Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot. Diawaki oleh 53 pelaut.
Dikutip dari Wikipedia, sebagai bagian dari armada pemukul KRI Nanggala dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci/533 mm dalam 8 tabung dan mempunyai sonar dari jenis CSU-3-2 suite.
(Tribunnews.com/Daryono/Gita Irawan/Pravitri Retno)
(TribunBali) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah KRI Nanggala 402, Kapal Selam TNI AL yang Hilang Kontak, Didatangkan dari Jerman Tahun 1981