News Video

Ayah Korban Menangis Ceritakan Kondisi Anaknya Rina Simanungkalit Dianiaya, Minta Hukum Ditegakkan

Pengakuan orang tua korban Rina Simanungkalit, Sihar Simanungkalit dengan emosional menceritakan kondisi anaknya usai dianiaya Maniur Sihotang.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengakuan orang tua korban Rina Simanungkalit, Sihar Simanungkalit dengan emosional menceritakan kondisi anaknya usai dianiaya pacar korban, yakni tersangka Maniur Sihotang.

Ia bercerita ketika ditemui di depan rumah Kepala Lingkungan II, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Medan Area, Jumat (23/4/2021).

Sihar baru saja pulang dari RS Mitra Medika tempat anaknya sudah dirawat.

"Jadi saya dipanggil dari rumah di Jalan Tangguk Bongkar VI sama anak-anak lajang disini jam tengah 4. Ada yang kenal sama anak saya itu. Anak bapak udah dirantai, saya sempat enggak percaya. Tapi saya datang kesini," tuturnya kepada tribunmedan.com.

Ia menyebutkan bahwa anaknya mengalami kejadian yang sangat mengerikan hingga sekujur tubuhnya membiru dan kepalanya bocor hingga harus dijahit.

"Menurut pengakuan anakku, tiga hari enggak dikasih makan, ditunjangi semuanya biru-biru badannya, dirantai kakinya seperti anjimg. Kepalanya bocor dan dijahit, berdiripun dia enggak bisa. Mukanya biru hancur kena matanya, dipegang saja menangis dia," ungkapnya.

Sihar menerangkan bahwa si tersangka tinggal bersama 7 anaknya di rumah tersebut.

Dan ia menyebutkan bahwa keluarga pelaku Maniur Sihotang adalah orang berada.

Bahkan ada polisi yang mengaku mengenal abang pelaku yang berpangkat AKBP di Lampung.

"Ada tujuh anaknya disitu semua tinggal, besar rumahnya. Orang beradalah, keluarganya pengacara, abangnya ada yang polisi katanya jenderal. Jadi cerita di kantor polisi Medan Area tadi kenal aku sama abang mu kayak gitulah. Terus pelaku dibelikan ayam goreng," tuturnya.

Sihar dengan mata berbinar meminta supaya hukum ditegakkan, dan meminta supaya tidak ada tebang pilih dalam penyelesaian kasus.

"Harapannya hukum ditegakkanlah, biar anak miskin tukang becak saya ini jangan dipilih kasih. Sementang family jendral. Nangis aku nengok kayak gitu anak perempuan, kasihan anak saya tapi tidak ada deking," tuturnya.

Kesaksian tetangga korban tempat penganiayaan terhadap Rina Simanungkalit di Jalan Tangguk Bongkar/Elang Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Medan Area sering mendengar suara jeritan.

Suasana di rumah tempat dilakukannya penganiayaan tersebut di rumah milik pelaku Maniur Sihotang dengan cat berwarna kuning.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved