Penyekapan Wanita di Medan
BREAKING NEWS: Seorang Wanita Disekap, Leher Dirantai, Sekujur Tubuh Penuh Luka Tusuk dan Api Rokok
Seorang wanita mengalami penyekapan hingga dirantai di lehernya di wilayah Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Medan Denai, Jumat
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang wanita mengalami penyekapan hingga dirantai di lehernya di wilayah Jalan Tangguk Bongkar, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Medan Denai, Jumat (23/4/2021) subuh.
Informasi yang dihimpun tribunmedan.com, korban wanita yang diperkirakan berumur 30-an tahun tersebut sudah disekap dan disiksa selama 3 hari dengn rantai besi terlilit di lehernya.
Bahkan di wajahnya sudah terlihat luka membiru bekas api rokok.
Sementara di sekujur kakinya terlihat luka tusukan disebabkan benda tajam obeng.
"Ada kejadian penyekapan subuh tadi itu di Jalan Tangguk Bongkar, Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai. Korbannya lehernya sampai dirantai dan digembok. Disiksa pakai api rokok bagian wajahnya, dicucuk pakai obeng paha dan kakinya. Infonya disekap sudah tiga hari," ungkap seorang narasumber tribunmedan.com, Jumat (23/4/2021).
Bahkan ia menyebutkan bahwa korban berhasil lari dari rumah penyekapan di Jalan Tangguk Bongkar sehingga dapat diamankan polisis.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago membenarkan kejadian tersebut terjadi subuh hari ini.
Namun ia menyebutkan bahwa penyebab terjadinya perantaian terhadap korban tersebut adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya sendiri.
"Iya benar, berantem suami istri, KDRT," tuturnya.
Ia menegaskan bahwa suami si pelaku penganiayaan tersebut sudah diamankan.
"Pelaku, suaminya sudah diamankan," cetusnya.
Faidir membenarkan bahwa korban mengalami luka di sekujur tubuhnya dan dirantai, sehingga harus dirawat ke rumah sakit.
"Memang ada luka di leher dan di tubuh. Sudah dibawa ke rumah sakit sama anggota," tuturnya.
Saat ditanyai, mengenai identitas korban dan pelaku, Faidir belum mengecek keseluruhan informasi.
"Ini kebetulan tadi pagi dibawa anggota saya belum sempat saya cek lagi. Masih dalam proses," pungkasnya.
(vic/tribunmedan.com)