Bentrok Rebutan Lahan
BRUTALNYA OKP INI, Tak Takut Perwira Polisi Jebolan Brimob hingga Intimidasi Wartawan
Awalnya, jurnalis Tribun Medan bernama Kristen Edi Sidauruk merekam cekcok mulut warga dengan massa OKP.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Massa OKP yang sempat mengintimidasi masyarakat di lahan sengketa Jalan Meteorologi, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan makin beringas.
Setelah sebelumnya mengancam akan menganiaya warga yang menolak pembangunan pagar beton, kini massa OKP itu berusaha menganiaya jurnalis yang tengah melakukan peliputan.
Awalnya, jurnalis Tribun Medan bernama Kristen Edi Sidauruk merekam cekcok mulut warga dengan massa OKP.
Tiba-tiba, anggota OKP berbaju hijau mendatangi Edi. Preman tersebut mengancam dan melarang Edi untuk merekam segala aktivitas di lokasi.
"Kau ngapai merekam-rekam," teriak sejumlah massa OKP, Senin (26/4/2021).
Mendapat ancaman, Edi menjelaskan bahwa kehadirannya di lokasi sengketa lahan cuma untuk menjalankan tugas peliputan.
Tiba-tiba, datang lagi preman lainnya langsung mendorong Edy.
Bahkan, sejumlah preman ini menantang masyarakat dan awak media untuk menghadirkan Kapolsek Percut Seituan AKP Jan Piter Napitupulu, yang sebelumnya mengadang massa OKP ini.
Kelompok preman tersebut mengaku tidak takut dengan AKP Jan Piter Napitupulu, yang diketahui merupakan jebolan Brimob.
"Kalian panggil polisi, gak takut kami," teriak sejumlah massa OKP.
Karena massa OKP sudah berupaya main fisik, jurnalis yang hendak dianiaya itu kemudian mundur dan mencari tempat aman.
Warga yang ada di lokasi merasa kesal dengan tingkah massa OKP tersebut.
Sebab, kata warga, saat AKP Jon Piter Napitupulu datang ke lokasi, massa OKP ini tak ada yang berani bicara.
"Giliran polisi pulang, baru orang ini petentengan. Tadi enggak ada yang berani cakap," kata warga.
Mereka berharap, Kapolsek Percut Seituan AKP Jan Piter Napitupulu bisa menangkap massa OKP yang arogan dan menantang-nantang itu.
