News Video
Tambal Sulam Jalan Bilal Ujung Kini Jadi Kubangan, Bahayakan Pengendara yang Melintas
Pengerukan aspal tambal sulam di Jalan Bilal Ujung, Kecamatan Medan Timur yang tak kunjung ditutup kini digenangi air.
Tambal Sulam Jalan Bilal Ujung Kini Jadi Kubangan, Bahayakan Pengendara yang Melintas
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pengerukan aspal tambal sulam di Jalan Bilal Ujung, Kecamatan Medan Timur yang tak kunjung ditutup kini digenangi air.
Lubang menganga sepanjang 7 meter dengan lebar 1 meter di ruas jalan sebelah kanan terlihat digenangi air.
Warga menutupi kubangan yang seperti kolam ini dengan meja, ranting pohon dan ban bekas.
"Sudah lama lah, udah hampir dua minggu. Ini karena hujan jadi kubangan begitu, enggak enak dilihat," kata Iwan, seorang warga sekitar, Senin (26/4/2021).
Iwan berharap, keberadaan lubang tambal sulam ini tidak berlarut-larut dan semakin membahayakan pengendara.
"Kalau bisa segeralah dikerjakan. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Karena kalau begini kita enggak tahu gimana kejelasannya, kita yang warga biasa ini," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, para pengendara motor nyaris terjatuh saat melintas di area tambal sulam yang belum dikerjakan tersebut.
Di mana terpasang ban yang digunakan sebagai alat penutup agar warga tak melintas di area jalan yang akan ditambal sulam.
Namun, karena lokasi yang gelap dan minim penerangan maksud baik dengan memberikan rambu agar warga tak melintasinya malah jadi berbahaya.
Beberapa pengendara sepeda motor yang terkejut refleks, menghindari ban yang melintang di jalan agar tidak terjatuh.
Teranyar, ban yang dijadikan sebagai rambu agar warga tak melintas di area jalan yang akan ditambal sulam sudah tidak terlihat.
Jalan yang akan ditambal sulam terlihat sudah dibiarkan menganga begitu saja.
Seorang pengendara yang melintas, Ratna mengaku pernah hampir jatuh saat melintas pulang ke arah rumahnya di Bilal saat malam hari.
"Asal pulang kerja kan saya lewat sini. Terkejut saya pas lewat tiba-tiba ada ban yang menghalangi jalan. Untung saya sigap dan bisa menghindar," kata Ratna.