TRIBUNWIKI
Dessy Indri Astuti, Atlet Wushu Taulo yang Juga Berprofesi Sebagai Dokter
Begitupun, wanita yang akrab disapa Dessy ini mengaku masih latihan rutin setiap hari dengan program latihan dari pelatih.
"Tahun 2004 sempat ikut tanding dan di situ sudah jadi atlet. Sempat juga off latihan dan on lagi. Sampai berkelanjutan sehingga saya berada di perguruan tinggi," terangnya.
Tahun 2004 akunya, menjadi tahun pertama dirinya mengikuti kejuaraan junior.
Setelah itu, dirinya rutin tanding dan mengikuti kejuaraan.
"Jadi saat sekolah sering izin cuti sampai saya tidak punya teman dekat gara-gara sering gak masuk sekolah," kenangnya.
Tapi, akunya, begitu masuk sekolah Dessy tetap mengejar pelajaran yang tertinggal karena ikut pertandingan.
"Ujiannya nyusul tapi tetap masuk ranking 10 besar sih, Alhamdulillah nya," katanya.
Baca juga: REAKSI Petugas Densus 88 saat Mantan Sekretaris FPI Munarman Izin Pakai Sendal
Sampailah mau tamat SMA. Nah di situ, akunya, dirinya mau Ujian Nasional (UN) dan di situ juga Dessy mau tanding kejuaraan dunia junior.
"Jadi ya Dessy dan teman-teman ngomong ke pengurus la soal pendidikan kami. Karena rata-rata kami semua SMA kelas 3," ungkapnya.
Masih dikatakan Dessy, selama pelatnas junior dirinya dan teman-temannya di home schooling.
"Saat itu pula, pusat memberi jaminan kalau kami latihan serius dan bisa pulang dengan medali, kami bakal difasilitasi untuk masuk ke perguruan tinggi di mana pun," ujarnya.
Mendengar kesempatan itu, Dessy langsung pilih Fakultas Kedokteran USU karena memang disitu cita-cita anak dari pasangan Kasiyanto dan Diah Pertiwi.
Tapi, sambungnya tidak cuma hanya sekadar bicara.
"Saya mesti latihan keras biar dapat medali dan Alhamdulillah menang. Setelah itu, mereka kasih surat rekom ke USU tapi tetap saya ikut ujian namanya Ujian Masuk Bersama (UMB) dan itu khusus 5 universitas negeri di Indonesia," terangnya.
Setelah lulus di Kedokteran USU, akunya, sempat ada pertandingan namun ia tidak bisa latihan karena cidera. "Kurang lebih 6 bulan saya cidera dan saat itu saya fokus kuliah karena tidak ikut pertandingan," akunya.
Ia mengaku mulai mengikuti pertandingan lagi sejak tahun 2010 dan tanding di 2011. Kemudian tanding lagi sampai PON 2012.