Hati Prabowo Terpukul, Saudaranya Meninggal Awak KRI Nanggala, Ayah Juga Gugur Demi Tugas Negara
Tak hanya bersedih sebagai Menhan dan mantan prajurit, Ketum Gerindra ini juga kehilangan saudara akibat karamnya kapal selam buatan Jerman tersebut.
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Azis Husein Hasibuan
"Seluruh prajurit yang telah gugur adalah putra putra terbaik bangsa," katanya.
Prabowo berharap seluruh keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan.
Negara menurutnya berhutang budi terhadap rasa kehilangan yang dirasakan keluarga.
"KRI Nanggala 402, kami titipkan kedaulatan laut Indonesia kepada kalian, selamat jalan, selamat berlayar menuju keabadian," tulis Prabowo.
Dalam unggahannya tersebut Prabowo menuliskan para putra bangsa yang gugur dalam tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Berani Minta Jokowi Evaluasi Kinerja Prabowo, Nasib Sang Menhan Usai KRI Nanggala 402 Tenggelam
Setelah dinyatakan kapal selam KRI Nanggala-402 tenggelam atau subsunk di perairan laut Utara Bali pada Sabtu (24/4/2021) sore.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun menyatakan bahwa 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 gugur di perairan Bali Itu.
Pemerintah pun diminta mengevaluasi kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Adalah Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino yang mengusulkan hal itu.
Dia juga meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Menhan Prabowo Subianto.
Dia beralasan, dari tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 seharusnya dapat dihindari apabila Menhan memberi perhatian yang cukup kepada TNI Angkatan Laut.
Baca juga: Terima Kasih MV Swift Rescue! Kapal Canggih Potret 3 Bagian KRI Nanggala, Menteri Singapura Bersedih
Baca juga: Ternyata Pria Penghina Istri Awak KRI Nanggala Anak Marelan, Dicambuk: Ampun, Sakit Kepalaku, Pak!

Hal ini juga dapat dilihat dari postur dan alokasi anggaran Kementerian Pertahanan.
Menurut Arjuna, dari tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 sangat bertolak belakang dengan anggaran Kementerian Pertahanan yang terus merangkak naik dari tahun ke tahun.
“Tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 adalah berita duka bagi bangsa Indonesia. Namun ini bertolak belakang dengan anggaran Kementerian Pertahanan yang terus naik. Seharusnya tidak terjadi. Untuk itu, Presiden perlu evaluasi kinerja Menhan," ujar Arjuna dalam keterangan tertulis, Senin (26/4/2021).