Terima Kasih MV Swift Rescue! Kapal Canggih Potret 3 Bagian KRI Nanggala, Menteri Singapura Bersedih
Meski demikian, Menteri Senior Singapura bersedih karena hingga saat ini masih dilakukan pencarian 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402.
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Azis Husein Hasibuan
TRIBUN-MEDAN.com - Terima kasih, MV Swift Rescue. Berkat kapal canggih milik Singapura ini, keberadaan KRI Nanggala-402 ditemukan, bahkan dapat memotret 3 bagian kapal kita yang tenggelam itu. Sekali lagi, terima kasih!
Meski demikian, Menteri Senior Singapura bersedih karena hingga saat ini masih dilakukan pencarian 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402.
Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 melibatkan banyak pihak, termasuk bantuan negara asing dalam mengirimkan kapal penyelamat dan lainnya.
Satu yang turut membantu operasi pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala 402 adalah MV Swift Rescue.
Baca juga: Ternyata Pria Penghina Istri Awak KRI Nanggala Anak Marelan, Dicambuk: Ampun, Sakit Kepalaku, Pak!
Baca juga: Dulu Tugasnya Audit Pejabat Nakal, Mantan Anggota BPK Terbukti Korupsi, Terima Suap Dibui 4 Tahun
MV Swift Rescue sendiri merupakan kapal penyelamat Kapal Selam milik Angkatan Laut Singapura yang sukses merekam dan memotret kondisi KRI Nanggala 402 di kedalaman 838 meter di perairan utara Bali.
Diketahui MV Swift Rescue Singapura ini telah bergabung dalam misi pencarian KRI Nanggala 402 di Indonesia sejak Sabtu 24 April 2021.
Semenjak KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu 21 April 2021 lalu.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pun secara khusus meminta bantuan internasional untuk mengirimkan kapal khusus.

Penemuan lokasi KRI Nanggala 402 itu juga bermula dari KRI Rigel yang berhasil mendeteksi citra bawah laut yang diduga bangkai KRI Rigel pada Minggu (25/4/2021) dini hari.
"Pada hari ini, Minggu 25 April 2021 pukul 01.01 WITA, dimana KRI Rigel yang sedang melaksanakan multibeam echosounder telah melaksanakan kontak bawah air yang signifikan di sekitar posisi datum atau saat tenggelamnya KRI Nanggala diketahui pertama kali pada kedalaman 800 meter," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam konferensi pers, Minggu, dikutip dari KompasTV.
Yudo melanjutkan, karena robot bawah laut atau Remotely Operated underwater Vehicle (ROV) yang dimiliki KRI Rigel cuma mampu menjangkau kedalaman 800 meter saja, proses pendeteksian dilanjutkan oleh kapal MV Swift Rescue Singapura.
Hal ini karena MV Swift Rescue Singapura memiliki ROV yang bisa menjangkau kedalaman lebih dari 800 meter.
Setelah itu, pada Minggu pagi, MV Swift Rescue Singapura juga menurunkan ROV-nya.
"Pada (Minggu pagi) pukul 07.37 WITA, MV Swift Rescue menurunkan ROV guna menindaklanjuti kontak bawah laut yang tadi diberikan oleh KRI Rigel," kata Yudo.
Setelah menurunkan ROV, MV Swift Rescue Singapura juga berhasil memotret KRI Nanggala 402 pada kedalaman 838 meter dalam kondisi terbelah menjadi tiga bagian.