Terima Kasih MV Swift Rescue! Kapal Canggih Potret 3 Bagian KRI Nanggala, Menteri Singapura Bersedih
Meski demikian, Menteri Senior Singapura bersedih karena hingga saat ini masih dilakukan pencarian 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402.
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Azis Husein Hasibuan
MV Swift Rescue juga memiliki kecepatan maksimal 12 knot dan dapat beroperasi di laut terus-menerus hingga 28 hari.
MV Swift Rescue dilengkapi dengan Submarine Escape and Rescue (SMER).
Sementara sistem penyelamatan sendiri sudah mencakup Submarine Rescue Vehicle (SRV) dan Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV).
SRV terintegrasi dengan SSRV dan akan diangkut ke lokasi kapal selam yang tertekan.
MV Swift Rescue dilengkapi dengan Submarine Rescue Vehicle DSAR 6, ruang Transfer under Pressure (TUP), Launch and Recovery System (LARS), Integrated Navigation and Tracking System, Remotely Operated Vehicle (ROV), dan helipad.
Kapal ini juga dilengkapi dengan kapal selam Deep Search and Rescue Six (DSAR 6).
DSAR 6 mampu terjun ke kedalaman udara, dengan menempelkan tubuhnya ke kapal selam yang lumpuh, menyelamatkan penumpang dan membawa mereka kembali ke kapal.
Personel yang terlatih dalam pengobatan hiperbarik dapat merawat mereka.
Kapal ini juga sudah dilengkapi dengan ruang kompresi ulang yang membantu mencegah dan mengobati penyakit dekompresi, ketergantungan bangsal yang tinggi di delapan tempat tidur, dan ruang sakit dengan jumlah 10 tempat tidur.
Seluruh Awak Kapal KRI Nanggala 402 Dinyatakan Gugur
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara resmi mengumumkan 53 awak KRI Nanggala 402 yang tenggelam dinyatakan gugur, Minggu (25/4/2021).
Saat mengumumkan gugurnya seluruh awak kapal KRI Nanggala 402, Hadi sempat menunduk sejenak dan suaranya terhenti.
Pengumuman itu disampaikan Hadi dalam konferensi pers yang disiarkan live di KompasTV.
Di awal pernyataanya, Hadi mengatakan KRI Rigel telah berhasil melakukan pemindaian secara akurat dan menemukan titik lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402.
"KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magnetometer."