News Video

Awan Mirip KRI Nanggala 402 Terekam di Bali, VIDEONYA LANGSUNG VIRAL

Awan berbentuk KRI Nanggala 402 viral di media sosial. Keterangan video menuliskan lokasi di Sanur, Bali

TRIBUN-MEDAN.COM -  Awan berbentuk KRI Nanggala 402 viral di media sosial

Keterangan video menuliskan lokasi di Sanur, Bali.

Sekilas memang awan terlihat sangat mirip, mulai dari panjangnya dan bentuk cerobong di bagian atas.

Tonton video:

Baca juga: BEREDAR Video Awak KRI Nanggala 402 Nyanyikan Lagu Sampai Jumpa Endank Soekamti

Baca juga: POSTINGAN Terakhir Komandan KRI Nanggala yang Dinyatakan Gugur Viral, Memohon Doa dari Publik

Sebelumnya video haru, kebersamaan awak KRI Nanggala 402, juga beredar di media sosial.

Rekaman perlihatkan prajurit TNI AL menyanyikan lagu Endank Soekamti berjudul Sampai Jumpa.

Lagu yang memang menceritakan tentang perpisahan.

Akun instagram Erix Soekamti juga memosting video ini.

Pada keterangan video, @erixsoekamti menuliskan harapannya agar lagu ini benar-benar menjadi pesan untuk keluarga yang ditinggalkan.

"Sempet mikir, apakah mereka selalu melakukan ini setiap sebelum bertugas menyelam.

Semoga lagu ini benar2 bisa menjadi pesan pahlawan untuk keluarga yg ditanggalkan.

Selamat jalan pahlawan

*Hormat," tulis Erix di instagramnya.

Tonton video:

Baca juga: BERITA KRI Nanggala 402 Hari Ini: Hidrofon dan Torpedo Ditemukan, Mabes TNI AL Bicara Pengangkatan

Baca juga: SUASANA MENCEKAM Saat Prajurit TNI AL Geruduk Markas Polisi Cari Oknum Penghujat Awak KRI Nanggala

Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak sejak 21 April 2021.

Teranyar, Remote Operation Vehicle (ROV) milik kapal penyelamat kapal selam Singapura MV Swift Rescue menemukan keberadaan amunisi torpedo KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali.

Temuan itu berdasarkan hasil visual yang tertangkap ROV kapal rescue Angkatan Laut Singapura (RSN) tersebut.

"Update terbaru kita sudah menemukan, mengangkat ROV yaitu hidrofon dari kapal selam KRI Nanggala kemudian beberapa foto yang diambil, kemudian ditemukan torpedonya juga," ujar Asrena KSAL, Laksamana Muda TNI Muhammad Ali dalam konferensi pers di Mabesal, Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Ia mengatakan, petugas hingga kini terus berupaya melakukan evakuasi.

Hanya saja, evakuasi akan dilakukan per tahap. Mengingat, kemampuan ROV sendiri hanya mampu mengangkat beban sekitar 150 kilogram.

"Itu nanti akan diupdate terus dan sebisa mungkin kita akan mengangkat bagian per bagian kecil karena kemampuan ROV itu mengangkat hanya 150 kilogram," kata Ali.

Sedangkan untuk pengangkatan barang yang tergolong besar, petugas nantinya akan kembali melakukan koordinasi teknis evakuasinya.

"Nanti kita koordinasi untuk yang lebih besar dari itu," imbuh dia.

KRI Nanggala 402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggalam) di kedalaman 853 meter.

Hingga kini, tim SAR masih terus berusaha melakukan evakuasi.

Rencananya, 53 jenazah personel KRI Nanggala-402 akan dievakuasi ke Surabaya, Jawa Timur. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved