Aksi Teror KKB

Diserbu Habis-habisan, KKB Ngemis ke Jokowi Lewat Surat Setelah Lima Anggota Tewas, Berikut Isinya

KKB Papua mulai ketakutan setelah diserbu habis-habisan. Kirim surat ke Jokowi setelah lima anggotanya tewas

Editor: Array A Argus
Facebook TPNPB
KKB Papua Paling Ditakuti Pimpinan Lekagak Telenggen, Tak Takut Presiden Jokowi Kirimkan 7 Ribu TNI. (Facebook TPNPB) 

TRIBUN-MEDAN.com,--Tewasnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen I Gusti Putu Danny membuat geram Presiden RI Joko Widodo.

Jokowi marah ketika ada aparat TNI yang gugur diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Setelah kejadian itu, Jokowi kemudian memberi perintah kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menumpas habis gerakan KKB ini. 

"Saya juga telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," kata Jokowi dalam keterangan pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).

"Saya tegaskan tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papuamaupun di seluruh pelosok Tanah Air," ujar Jokowi.

Perintah Jokowi tersebut langsung disambut oleh Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Achmad Riad tentang kesiapan mereka.

"Intinya, kami (TNI) siap untuk menangkap seluruh anggota KKB. Kami menunggu keputusan politik Presiden Jokowi selanjutnya," ujar Achmad seperti dilansir Antara (27/4/2021).

Setelah perintah Jokowi turun, pasukan TNI/Polri menyerbu habis-habisan kelompok KKB.

Alhasil, ada lima anggota KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen yang tewas.

Dalam operasi penyerangan itu, seorang aparat gugur.

Kendati demikian, petugas gabungan akhirnya berhasil merangsek ke jantung pertahanan KKB.

Kelompok Kriminal Bersenjata ini akhirnya kocar-kacir diburu petugas.

Setelah aksi penyerangan itu, KKB Papua agaknya mulai ciut.

Mereka mengemis pada Jokowi dengan cara berkirim surat.

Baca juga: Tumpas Sampai Habis, Pimpinan KKB Lekagak Telenggen Dikepung, Anggota DPRD: Mereka Biadab, Teroris!

Adapun isi surat tersebut memohon kepada Jokowi untuk tidak melakukan operasi militer di tanah Papua.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved