3 Lokasi Wisata Di Langkat Ini Dijuluki 'Negeri di atas Awan', Wajib Dikunjungi
Bagi pecinta alam, penjelajah, yang hobi berwisata serasa negeri di atas awan ada banyak pilihan di Kabupaten Langkat.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, STABAT - Hamparan gunung-gunung dan bukit jadi khas geografis Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Di Kabupaten yang berjuluk Bumi Betuah ini lah potensi wisata yang luar biasa menakjubkan serasa di dalam negeri dongeng.
Di antara banyaknya objek wisata, Langkat menyimpan anugerah alam dari Sang Pencipta, berupa wisata alam pegunungan hutan tropis. Berada di antara pegunungan, dan bukit barisan bisa menimbulkan rasa takjub, karena serasa berada di negeri di atas awan.
Bagi pecinta alam, penjelajah, yang hobi berwisata serasa negeri di atas awan ada banyak pilihan di Kabupaten Langkat.
Beruntungnya lagi, biaya yang dibutuhkan sangat murah terjangkau.
Baca juga: Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Medan Suarakan Kekerasan Terhadap Jurnalis Harus Dihentikan
1. Puncak Akui

Destinasi ini terletak di Desa Telagah, Dusun Perteguhan, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Lokasibya dapat ditempuh satu jam perjalanan dari pusat Kota Binjai.
Lokasi puncak ini menyediakan spot-spot foto yang Instagramable di atas awan. Lokasi di dikelola dengan sedemikian indah dan unik dengn suasana serba hijau dan udara yang sejuk.
"Puncak Akui banyak spot foto yang bagus, dan alamnya masih sangat alami. Kita bisa foto serasa di negeri di atas awan. Ada wahana, lokasi kemping.
Kita cukup bayar parkir dan kalau mau istirahat atau seklian makan juga ada. Rasanya ingin berlama-lama di puncak," kata warga Binjai.
Baca juga: Jalan di Tanjungmorawa Macet Panjang, Truk Peti Kemas Terguling Tutup Jalan
2. Bekancan River

Bekancan River merupakan wisata alam pegunungan di tengah hutan tropis, berlokasi di Desa Telagah Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.
Destinasi ini menarik karena konsep kapal di daerah pegunungan yang menjadi daya tarik untuk spot berswafoto.
Di Bekancan River juga terdapat aliran sungai jernih, keindahannya semakin aduhai lantaran dianugerahi air terjun mini dengan ketinggian 5 meter bagi wisatawan.
Untuk jalurnya bisa lewat Binjai dengan jarak tempuh sekitar satu jam 30 menit.
Pengelola sekaligus Pendiri Lembaga Semilir Rilo, Purnama Ginting mengatakan Bekancan River ingin dibuat sebagai destinasi wisata pantai pinggir laut di atas awan pegunungan.
Kisah membuat kapal yang dilakukan oleh Nabi Nuh untuk menyelamatkan manusia dan ekosistem adalah inspirasi Bekancan River.
"Dari kisah Nabi Nuh, Bekancan River rencana pembangunannya dengan konsep konservasi, kalau hutan tidak dijaga, di gunung pun bisa banjir. Ada dua kapal sekarang, nanti rencananya ada restoran yang akan berbentuk kapal juga," katanya.
Pengelola sekaligus aktivis lingkungan lainnya, Jes Milala mengatakan bahwa Bekantan River memiliki konsep pelestarian alam dan ekosistem.
Pengunjung akan diajak menanam pohon jenis buah-buahan untuk menghijaukan alam, sambil menikmati spot-spot foto, tenda-tenda, dan lokasi kemping.
Baca juga: Pacaran 7 Tahun dari Game Online, Pria Ini Ditipu Hingga Rp 2,9 M,Ternyata Pacar Onlinenya Laki-laki
3. Rumah Pohon Habitat Langkat

Sesuai namanya, destinasi di atas awan ini semakin lengkap bertempat di kawasan bukit barisan. Destinasi ini dibangun dari kayu-kayu kokoh dan bambu yang terhubung antara satu pohon dengan pohon lainnya.
Ada gazebo tempat beristirahat dan menghirup udara segar yang alami. Pengunjung bisa berswafoto serasa di atas awan dengan latar bukit barisan.
Lokasinya tak jauh dari dua wisata sebelumnya, tepatnya di Desa Pamah, Kecamatan Semilir, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
"Ada suasana puncak yang romantis di malam hari. Apalagi lampu-lampunya yang menambah kehangatan," kata Cindy warga Binjai.
Amatan tribun-medan.com, di sepanjang ketiga jalur wisata tersebut, juga terdapat shelter tempat persinggahan di Pamah Semelir, Desa Telagah.
Lokasi ini kerap disebut Penatapan Pamah Semelir, tempat istirahat para pelancong, seperti Penatapan menuju lokasi wisata Berastagi, Kabupaten Karo.
(Dyk/tribun-medan.com)