Pembangunan Jembatan Sei Wampu Biaya Rp 75 Miliar Mangkrak, Sudah 2 Tahun Pengerjaan Berhenti

Pembangunan Jembatan Sei Wampu Biaya Rp 75 Miliar Mangkrak, Sudah 2 Tahun Pengerjaan Berhenti

TRIBUN MEDAN.COM, BINJAI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyoroti pembangunan jembatan Sei Wampu, yang menghubungkan jalan lintas Kabupaten Langkat-Aceh, Selasa (4/5/2021).

Sebab, enam tahun sudah pembangunan jembatan berbiaya puluhan miliar ini terbengkalai.

Pengerjaan jembatan Sei Wampu ini dimulai sejak 2016 dan sampai dengan sekarang belum bisa dipergunakan.

Saat melintas, pengendara dapat melihat besi yang menancap di sungai, tampak menjuntai keluar.

Seng yang menutupi bangunan, tampak berisikan tulis-tulisan kritik dari masyarakat.

Adapun tulisan yang terlihat jelas, 'lahan pembangunan di korupsi'.

Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sumut, Azril Zah, meminta kepada masyarakat sebagai kontrol sosial dalam pembangunan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah.

Menurutnya, warga yang dapat mengetahui, apakah pembangunan yang dikerjakan tersebut berjalan efektif atau tidak.

"Jika ada info valid, bisa langsung dilanjutkan ke bagian pengaduan masyarakat," kata Azril Zah secara singkat melalui pesan singkat WhatsApp.

Diketahui, jembatan ini dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN)-I Medan.

Adapun anggaran yang dipersiapkan, yakni berkisar Rp 75 miliar.

Dengan menguras anggaran besar, jembatan juga tak kunjung selesai dikerjakan.

Akibatnya, kemacetan panjang sering terjadi di lokasi tersebut.

Menurut keterangan warga sekitar, jembatan tersebut belum pernah disentuh pemerintah, sejak ditinggal begitu saja pada dua tahun silam.