Breaking News

Kehidupan Komunitas Yahudi di Papua dan Sejarah Masuknya di Indonesia, Simak Pengakuan Mereka

Komunitas Yahudi di Indonesia ada yang tetap mempertahankan kepercayaan kepada Yesus kristus dan ada yang tetap mempertahankan Yudaisme.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Tribun-medan.com/ via BBC News Indonesia
Kisah kehidupan komunitas Yahudi di Indonesia. 

Kisah Kehidupan Komunitas Yahudi di Papua dan Sejarah Masuknya Komunitas Yahudi di Tanah Air. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Bukan hanya di Israel, populasi Yahudi ada di berbagai negara di dunia terutama Amerika dan Eropa.

Rupanya, Indonesia juga menjadi salah satu tempat komunitas Yahudi berada.

Di tanah Papua, salah satu komunitas Yahudi itu tinggal.

Namun, identitasnya cukup samar.

Ada yang mengikuti beberapa tradisi Yahudi sambil tetap mempertahankan kepercayaan kepada Yesus kristus.

Selain itu, ada juga komunitas Yahudi di Papua mereka sebagai penganut Yudaisme.

Kehidupan <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/komunitas-yahudi-di-indonesia' title='Komunitas Yahudi di Indonesia'>Komunitas Yahudi di Indonesia</a> | DUNIA: Informasi terkini dari  berbagai penjuru dunia | DW | 27.04.2017

Dikisahkan Anna Clare Spelman dalam artikel Jerusalem Post pada 2016, ia mengunjungi sebuah komunitas Yahudi di Papua, di mana anggotanya baru merayakan hari Shabbat selama lima tahun saat itu.

Shabbat sendiri merupakan 'hari istirahat' yang dirayakan setiap Sabtu dalam Yudaisme ----- sama seperti Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (Seventh Day Adventist Church) beribadah di setiap Sabtu ---.

Shabbat mereka rayakan di rumah seorang bernama Harun dan Diane Hokouoku, yang telah menjadi sinagoga (tempat beribadah orang Yahudi) de facto untuk Papua.

Sesaat setelah matahari terbenam, kebaktian dimulai.

Seperti halnya di sinagog Konservatif atau Ortodoks di Barat, perempuan duduk di belakang laki-laki.

Beberapa orang hafal doa, sementara banyak yang membacanya dari lembaran kertas atau buku yang diterjemahkan, dan yang lain hanya mendengarkan.

Di sinagoga itu, Harun yang memimpin doa dengan otoritas seorang rabi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved