SUAMI NGAMUK Tembak Istri di Keramaian, Korban tak Berdaya Dibakar Hidup-hidup

TRIBUN-MEDAN.com - Perlakuan sadis dialami seorang istri. Ia ditembak dan dibakar hidup-hidup oleh suaminya.

Peristiwa sadis ini berlangsung di tempat umum taman yang disaksikan sejumlah orang.

Kondisi korban sudah tak berdaya, bahkan pingsan.  

Namun pelaku semakin sadis.

Polisi mengatakan, korban kemudian dibakar oleh pelaku hingga wanita tersebut dikabarkan meninggal.

Insiden itu terjadi pada Selasa (4/5/2021) siang bolong di kawasan elite Merignac, dekat bandara Bordeaux, barat daya Perancis.

Baca juga: KONDISI INDIA TERBARU Melonjak 300.000 Kasus Covid-19, Warga India Berlarian Cari Tabung Oksigen

Si ibu dan suaminya yang berusia 44 tahun itu hidup terpisah, kemudian anak-anak mereka yang berumur 3, 7, dan 11 tahun tinggal bersama ibu mereka.

Kantor berita AFP melaporkan, pria itu melepaskan beberapa tembakan ke arah si wanita saat melarikan diri di jalan.

Tembakannya mengenai kaki.

Setelah si wanita pingsan, dia membakarnya.

Pria tersebut lalu ditangkap setengah jam kemudian di distrik Pessac dekat TKP pembunuhan.

Ia dipersenjatai dengan pistol dan sabuk peluru, kata kantor kejaksaan Bordeaux.

• Akhirnya Aiptu Tomy Angkat Bicara soal Hubungannya dengan Nani Aprilliani Tersangka Sate Beracun

Dia dicurigai sebagai pembunuh istrinya dan membakar rumah wanita tersebut.

Otoritas lokal telah mendirikan layanan konseling bagi para saksi pembunuhan keji itu.

Anak-anak tidak berada di rumah saat pembakaran terjadi, kata kantor kejaksaan, menambahkan bahwa mereka kini mendapat layanan konseling trauma.

Isu kekerasan dalam rumah tangga dan pembunuhan pernah memicu demo di Perancis pada 2019.

Para aktivis mengeluhkan para perempuan yang melaporkan pelecehan oleh pasangan kerap ditolak polisi.

Baca juga: Najwa Shihab Mendadak Kondisi Kesehatannya Menurun dan Harus Dirawat di Rumah Sakit

Pada tahun itu 146 wanita dilaporkan dibunuh dan suami atau kekasihnya, naik 21 persen dari tahun sebelumnya.

Setelah demo, pemerintah memperkenalkan penggunaan gelang elektronik untuk memperingatkan para korban ketika penyerang mereka berada di dekatnya.

Kemudian pada 2020 jumlah pembunuhan turun menjadi 90 korban jiwa.

• Ashanty Aneh Kepikiran Aurel, Sedih Gagal Berobat ke Turki Akibat Lockdown Total, Tiket Dibeli

Baca juga: KETUA KPK Firli Bahuri Sasaran Kritik, Koalisi Save KPK Soal Pegawai Berintegritas Tak Lolos ASN

DIkutip dari Newsbeezer/kompas.com

SUAMI NGAMUK Tembak Istri di Keramaian, Korban tak Berdaya Dibakar Hidup-hidup