SAE Nababan Tutup Usia
EPHORUS HKBP Robinson Sebut SAE Nababan Tokoh Oikumene Berpengaruh di Dunia: Teolog Keadilan
Ephorus HKBP Robinson menyampaiakan pernyataan belasungkawa atas nama Seluruh warga, pelayan dan Pimpinan HKBP di pusat, distrik, resort dan jemaat
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Randy P.F Hutagaol
"Telah berpulang ke rumah Bapa di surga Ompui Ephorus Emeritus HKBP Pdt. Dr. SAE Nababan, LID, Sabtu, 8 Mei 2021, pukul 16.18 di RS Medistra Jakarta," tulisnya.
Dalam postingannya, disematkan ayat alkitab.
"Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan." - Roma 14:7-8
Kabar meninggalnya Pendeta SAE Nababan juga diposting oleh Pendeta Saut Sirait di media sosialnya.
"Sungguh berduka, Tuhan telah memanggil, Emeritus Ephorus Soritua Nababan," tulisnya.

Sosok Pendeta SAE Nababan
Dilansir dari website SAEnababan.com, diketahui nama lengkap dari Pendeta SAE Nababan adalah Pdt. Dr (HC). Soritua Albert Ernst Nababan LlD.
Dr. Soritua A.E. Nababan, LlD adalah seorang pendeta dan tokoh gereja di Indonesia yang lahir di Tarutung 24 Mei 1933 lalu.
Dilansir dari Wikipedia, Pendeta SAE Nababan menempuh pendidikannya di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta dan lulus pada 1956 dengan gelar Sarjana Theologia.
Ia mendapat beasiswa dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Heidelberg dan lulus dengan gelar Doktor Theologia pada 1963.
Pada 1987-1998 ia menjabat sebagai Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), sebuah gereja beraliran Lutheran di Indonesia.

Pada masa kepemimpinannya terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh HKBP (1992-1998).
Jabatan-jabatan lain yang pernah dipegangnya Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia pada 1967-1984 dan kemudian Ketua Umum dari lembaga yang sama pada 1984-1987.
Nababan banyak terlibat dalam organisasi gereja di tingkat dunia.
Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pemuda Dewan Gereja-gereja Asia (1963-1967) dan belakangan Presiden dari lembaga yang sama (1990-1995).
Wakil Ketua dari Komite Sentral Dewan Gereja-gereja se-Dunia (1983-1998), Wakil Presiden Federasi Lutheran se-Dunia dan anggota Komite Eksekutif dari lembaga yang sama.